Suryadharma-Bachtiar Sepakat Tak Memperuncing Masalah
NU Online · Senin, 20 April 2009 | 12:32 WIB
Dua petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP): Suryadharma Ali dan Bachtiar Chamsyah berdamai. Keduanya sepakat untuk tak lagi memperuncing masalah seperti yang tampak belakangan ini.
Suryadharma yang juga Ketua Umum DPP PPP mengatakan, dirinya dan Bachtiar sudah saling terbuka untuk menyelesaikan semua masalah partai. "Tadi kita sudah terbuka, dalam artian tidak memperuncing masalah tetapi untuk menyelesaikan masalah,” ujarnya.<>
Ia menyampaikan hal itu kepada wartawan di sela-sela rehat Rapat Pleno DPP PPP di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (20/4).
"Sudah selesai persoalan Ketum PPP Suryadharma Ali dan Bachtiar Chamsyah. Jangan ada lagi pemberitaan soal pertikaian di PPP lagi. Semuanya sudah selesai," imbuh Suryadharma.
Lebih lanjut, Suryadharma menjelaskan, konflik antara dirinya dengan Bachtiar yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, akibat kesalahpahaman semata. Karena itu, semua unsur di dalam PPP: Majelis Pertimbangan, Majelis Pakar dan Majelis Syariah memberikan fatwa agar dirinya Bachtiar bersatu kembali.
Dalam kesempatan yang sama, Bachtiar mengatakan, PPP sedang mencari titik temu atas permasalahan yang ada untuk kebaikan dan kebesaran partai. "Pertemuan ini juga untuk silaturahmi. Semua petinggi partai menginginkan partai ini lebih baik dan insya Allah, saya kira, pukul 17.00 WIB atau pukul 20.00 WIB akan ada keterangan resmi,” ujarnya.
Terkait arah koalisi PPP dalam Pemilu Presiden mendatang, Suryadharma menjelaskan bahwa hal itu akan diputuskan dalam forum rapat pimpinan nasional atau musyawarah kerja nasional yang persiapannya butuh waktu lima belas hari.
"Melihat agenda politik sekarang yang dinamikanya kita tidak mungkin menunggu Mukernas itu tidak aktual diusulkan, lebih pada diadakan rapimnas tapi itu ditentukan nanti di rapat harian. Dan, nanti institusi yang menentukan," tutupnya. (rif)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
5
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua