Daerah

Helmy Faishal: Islam dan Nasionalisme Harus Beriringan

Selasa, 31 Mei 2016 | 05:47 WIB

Helmy Faishal: Islam dan Nasionalisme Harus Beriringan

Sekjen PBNU HA. Helmy Faishal Zaini menyampaikan orasi di Apel Bela Negara 10.000 Pendekar Pagar Nusa

Lampung Timur, NU Online
Selain keharusan untuk tetap menjalankan ajaran Islam ramah Ahlussunnah wal Jamaah, warga NU harus tetap mengobarkan semangat nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara. Semangat nasionalisme ini dipandang sangat penting di tengah ancaman ideologi yang silih berganti mencoba mengancam kedaulatan NKRI.

Pentingnya memadupadankan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan semangat nasionalisme tersebut disampaikan oleh Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini saat menyampaikan orasinya di hadapan 10.000 pendekar Pagar Nusa pada acara apel bela negara di lapangan Bandar Sribhawono Lampung Timur (31/1).

Menurut Helmy, belajar dari pertemuan International Summit of the moderate Islamic leaders (Isomil) yang digagas PBNU 9-12 Mei lalu, banyak negara-negara muslim mengapresiasi kesuksesan Indonesia dalam hal utamanya menjaga semangat nasionalismenya. Indonesia tetap aman dan damai, itu semua menurut mayoritas peserta Isomil tidak lain karena semangat nasionalisme yang cukup tinggi.

Lebih jauh, pria kelahiran Cirebon tersebut mengingatkan bahwa nasionalisme umat Islam yang dipelopori oleh jargon KH. Hasyim Asy’ari hubbul wathon minal iman bukanlah nasionalisme yang sebagaimana konsepnya diimpor dari paradigma berpikir orang barat. Nasionalisme konsep KH. Hasyim Asy’ari adalah nasionalisme yang otentik dan muncul dari tekad mulia membela negara dan dilandasi oleh kejernihan hati nurani.

“Karena nasionalismenya itu bersumber dari nurani dan para kiai, maka jika ada konflik di Indonesia ini, saya amati paling konflik tersebut hanya berhenti sebatas konflik yang berskala lokal. Sebab jika ada konflik, Kiai langsung turun tangan dan dengan cepat akan teratasi” Jelas Helmy.

Hadir dalam acara apel bela negara tersebut ketua umum IPSNU Pagar Nusa Ajengan Mimih Haeruman, Mayjen Deni K Irawan mewakili menteri pertahanan, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Serta Wakil Sekjen Muhmmad Aqil Irham dan Heri Haryanto Azumi. (Fariz Alniezar)


Terkait