Daerah

Lembaga Pengembangan Pertanian NU Jatim Kawal Kedaulatan Benih

Rabu, 30 Oktober 2019 | 13:00 WIB

Lembaga Pengembangan Pertanian NU Jatim Kawal Kedaulatan Benih

Rapat Koordinasi Wilayah dan Rapat Kerja Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama Jawa Timur. (Foto: NU Online/Ibnu Nawawi)

Surabaya, NU Online
Petani harus berdaulat di negeri sendiri. Salah satu yang akan didorong agar hal tersebut sesuai harapan adalah terpenuhinya kedaulatan benih.

Nahdlatul Ulama Jawa Timur melalui Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menawarkan konsep konkret dalam masa khidmah kepengurusannya kali ini. 
 
Penegasan disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) LPPNU Jawa Timur, Ghufron Ahmad Yani yang menjelaskan terkait hasil Rapat Koordinasi Wilayah atau Rakorwil dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diselenggarakan beberapa waktu berselang.
 
“Kami akan selalu mendorong kedaulatan pertanian. Salah satu yang harus dipenuhi adalah kedaulatan benih,” kata Gus Yani, sapaan akrabnya kepada NU Online, Rabu (30/10). 
 
Upaya yang dilakukan adalah mendorong Pengurus Cabang (PC) LPPNU se-Jatim untuk melakukan budi daya benih. 
 
“Hal tersebut sebagai langkah awal yang konkret dengan mengenalkan perusahaan benih cukup terkenal milik orang NU dan komitmen terhadap jamiyah juga luar biasa,” ungkapnya.     
Menurutnya sejumlah Pengurus Cabang (PC) LPPNU se-Jatim sangat antusias karena memiliki pikiran dan langkah yang sama serta didukung secara kolektif. 
 
“Terbukti dalam rumusan program ke depan, mereka meminta dimasukkan agenda realisasi kerja sama penangkaran benih,” jelasnya.
 
Dalam berbagai upaya meningkatkan kemajuan petani NU, Gus Yani akan aktif membuka akses kerja sama LPPNU untuk bersinergi dengan program pemerintah. 
 
“Ke depan, kami akan mendorong agar bisa mengakses dan bersinergi terhadap program pemerintah sebagaimana amanat dari Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar yang ingin nahdliyin bisa merasakan program pemerintah,” imbuhnya. 
 
Gus Yani bersyukur karena selama ini PW LPPNU Jawa Timur bisa berkomunikasi dengan dinas provinsi terkait. Hal itu terbukti pada saat talk show yang digelar bersamaan dengan Rakowil dan Rakerwil. 
 
“Para pimpinan dinas mengatakan kalau tidak bisa diambil manfaatnya lebih baik tidak hadir di Rakorwil PW LPPNU Jatim. Itu artinya menjadi komitmen luar biasa, yang bisa ditindaklanjuti oleh PC LPPNU se-Jatim,” urainya.
 
Untuk itu dirinya berharap kepengurusan betul-betul kompak dengan memulai pekerjaan sekecil sekalipun, lalu mengupgrate hal yang menyentuh pada wilayah kehidupan dari jamaah NU.
 
“Saatnya kita mulai pekerjaan dan tidak hanya berwacana. Maka di pengurusan kali ini tidak muluk-muluk. Satu atau dua program yang riil akan dikawal serius,” tandasnya. 
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR