Daerah

Pengurus NU Perlu Kuasai Bidang, Banyak Membaca, dan Jalin Komunikasi

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 22:00 WIB

Pengurus NU Perlu Kuasai Bidang, Banyak Membaca, dan Jalin Komunikasi

Pembukaan Muskercab PCNU Kota Depok, Sabtu (19/10) (Foto: NU Online/Abdul Hakim Hasan)

Depok, NU Online
Rais Syuriyah PCNU Kota Depok, KH Syihabuddin Ahmad memberikan arahan pada pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Kota Depok, Sabtu (19/10).
 
Menurut Kiai Syihabuddin, pengurus NU, dalam perjuangan harus menguasai di bidangnya. Saat ini, di mana NU sering diserang melalui media sosial maka pengurus NU harus mampu menghadapi serangan tersebut, juga melalui media sosial.
 
Pesan kedua, pengurus NU haruslah banyak membaca. Membaca dalam hal ini bukan saja tulisan atau teks, namun juga situasi. Hal itu agar bisa mempelajari stategi apa yang perlu dikedepankan saat ini.
 
"Seperti ekonomi kerakyatan dan teknologi," kata Kiai Syihabuddin dalam acara yang berlangsung di Aula Saung Alam Segar, Curug Bojongsari Kota Depok, Sabtu (19/10).
 
Pada Muskercab bertema Meneguhkan dan Menguatkan Aswaja Annahdliyah dalam Menanggapi Era Millenial 4.0, Kiai  Syihabuddin meneruskan hal ketiga adalah agar pengurus NU harus memperbanyak komunikasi. Walaupun tidak secara fisik, ujar dia, tetapi kita bisa komunikasi melalui telepon untuk membahas isu-isu terkini yang berkembang dan bisa dimusyawarahkan bersama.
 
"Saya yakin serta optimis jika di Kota Depok para kiai dan alim ulama sering melakukan kumpul dan komunikasi, insyaallah organisasi Nahdlatul Ulama di Kota Depok akan semakin maju dan pesat," katanya.

Sementara itu, Wakil Kapolres Kota Depok, Arya, mengatakan, sangat berterima kasih dengan adanya NU sebagai organisasi mitra bagi Pemerintah. NU, kata dia, selalu taat dan kiprahnya bagi negara sudah tidak bisa dihitung.
 
Ia juga menegaskan, sebagai bagian dari negara, NU turut berjuang untuk tanah air dan itu harus terus menerus dijalankan. Jihad mempertahankan negara agar menjadi aman.
 
"Belakangan ini segelintir orang yang katanya menyuarakan aspirasi kepada pemerintah, mereka yang unjuk rasa dengan cacian makian dibarengi dengan baca shalawat. Itu mereka ikut nabi yang mana?" ujar Wakapolres mengkritisi.
 
Lebih jauh ia berharap, Nahdliyin bisa menjadi seperti lem, artinya perekat di masyarakat, untuk bersinergi bersama kami dalam menjaga stabilitas keamanan di lingkungan.
 
Kontributor: Abdul Hakim Hasan
Editor: Kendi Setiawan