Nasional

Gus Sholah Ingatkan JK Rampungkan Museum Hasyim Asy'ari

Ahad, 27 Desember 2015 | 22:01 WIB

Jombang, NU Online
KH Salahuddin Wahid mengingatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) soal pembangunan Museum Islam Nusantara Hasyim Asy'ari untuk segera dirampungkan. Pasalnya pada tahun 2009 lalu, saat menggelar kampanye di Tebuireng, JK sudah meletakkan batu pertama untuk pembangunan museum tersebut.
<>
Permintaan itu disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng tersebut di depan JK saat pidato sambutan haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). JK kebetulan hadir di tengah-tengah ribuan jamaah haul yang ke-6 ini.

"Mungkin Bapak Jusuf Kalla lupa tahun 2009, ketika kampanye di Tebuireng, waktu itu Bapak meletakkan batu pertama untuk Museum Hasyim Asy'ari, kira-kira 10 meter dari tempat duduk Bapak saat ini," kata kiai yang akrab disapa Gus Sholah ini, Sabtu malam (26/12), yang mengundang gemuruh bunyi tepuk tangan dari ribuan tamu undangan.

Gus Sholah meminta proyek pembangunan museum tersebut menjadi prioritas pemerintah, hingga dalam tempo satu tahun ke depan sudah bisa diresmikan.

Pembangunan Museum Hasyim Asy'ari yang sudah dibangun sejak pertengahan 2014 di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng. Sampai saat ini masih terdapat sejumlah kekurangan seperti pembangunan mushala dan kios untuk para pedagang kaki lima (PKL).

Di samping itu, adik kandung mantan Presiden ke-4 RI ini menjelaskan beberapa manfaat keberadaan museum itu. Salah satunya sebagai penunjang wisata religi makam keluarga Gus Dur. Juga akan menyuguhkan berbagai informasi sejarah ajaran Islam masuk ke Indonesia semisal peran pesantren di bumi nusantara.

"Kita sampaikan juga (di museum) bagaimana para kiai, santri, umat Islam bersama unsur bangsa yang lain berjuang merebut kemerdekaan," ungkapnya.

Haul ke-6 Gus Dur yang dipusatkan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang dihadiri Wapres Jusuf Kalla, kiai sepuh NU dari Rembang, Jawa Tengah KH Maimoen Zubair. Hadir juga Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Alwi Shihab, Ketua PBNU Nusron Wahid, Romahurmuziy, Kapolda Jatim. (Syamsul/Abdullah Alawi)


Terkait