Nasional

Hati-hati Tersesat dalam Kehidupan Medsos

Rabu, 10 Juli 2019 | 23:30 WIB

Hati-hati Tersesat dalam Kehidupan Medsos

Ketua PBNU Robikin Emhas.

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan Robikin Emhas menyampaikan pentingnya mengetahui rujukan yang jelas ketika hendak mencari referensi di google atau media sosial. Pasalnya referensi dari mana pun sumbernya ibarat asupan makanan bagi tubuh. 

"Membaca sebuah literatur, membaca buku, membaca informasi, membaca berita itu nyaris sama dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh kita. Kalau sesuatu itu baik, insyaallah akan menghasilkan energi positif. Jikalau tidak, bisa sebaliknya," kata Robikin.

Menjadi pembicara pada Pelatihan Kader Aswaja yang diadakan oleh PW Muslimat NU DKI Jakarta di Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, Rabu (10/7), Robikin mengungkapkan, saat ini dunia digital sudah tidak bisa dihindari oleh setiap orang. Apalagi dengan menjamurnya grup-grup WhatsApp yang menyebabkan dengan mudahnya orang meneruskan sebuah berita atau informasi, padahal belum tentu jelas kebenarannya.

Karenanya Robikin meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam mencari referensi dan tidak asal meneruskan postingan di media sosial. "Kepada masyarakat Nahdlatul Ulama seluruh Nusantara, di seluruh penjuru dunia, bahkan Muslim di mana pun, untuk mencari referensi mengenai hasanah keilmuan, lebih-lebih di bidang keagamaan di portal-portal online, saya sarankan gunakan literatur-literatur Islam yang moderat dan toleran," katanya.

Ia menegaskan sebenarnya tidak perlu bingung, portal media Islam moderat sudah banyak. NU sendiri telah memiliki situs resminya yakni NU Online. Dengan kontennya yang ramah, moderat, dan menyejukkan, bahkan NU Online saat ini berhasil menggesar web-web keislaman yang kontennya hanya ujaran kebencian dan provokasi.

"Jadi kalau mau membaca informasi berita, atau referensi tertentu silahkan kunjungi websitenya portal-portalnya teman-teman misalnya NU Online, ada Islam.co, dan seterusnya," lanjutnya.

Robikin juga mengimbau agar Nahdiyin khususnya untuk berhati-hati agar tidak tersesat di dalam kehidupan media sosial yang keliru. Sebab, begitu keliru jalan, tidak akan sampai tujuan.

"Harapan saya dengan referensi yang benar maka kita berada di jalan yang benar. Dengan begitu, insyaallah kita bisa mencapai ke tujuan yang kita harapkan," pungkasnya. (Anty Husnawati/Kendi Setiawan)


Terkait