JATMAN Temui Ketua Umum PBNU Bahas Persiapan Pelantikan dan Rakernas di Purworejo
Rabu, 2 Juli 2025 | 16:30 WIB

Mudir ‘Ali Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) KH Ali Masykur Musa usai bertemu Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Rabu (2/7/2025) di kantor PBNU Jakarta. (Foto: NU Online/Rohman Aji)
Jakarta, NU Online
Mudir ‘Ali Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) KH Ali Masykur Musa bersama Sekretaris Umum JATMAN KH Ali M Abdillah dan Sekretaris JATMAN Ahmad Rouf Qusyairi menemui Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat pada Rabu (2/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Ali menyampaikan bahwa persiapan kegiatan pelantikan dan rapat kerja nasional (Rakernas) yang akan dilaksanakan pada Senin-Selasa, 7-8 Juli 2025 di Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Jawa Tengah berjalan dengan baik.
“(Tempatnya) di Pondoknya Kiai Nawawi (Rais ‘Ali JATMAN). Semua running well (berjalan dengan baik) persiapannya dari sisi tempa, materi, dan lain-lain, itu akan dihubungkan dengan rakernas yang pertama sebagai follow up dari hasil kongres,” ujar Kiai Ali kepada NU Online usai pertemuan.
Ia menyampaikan bahwa peserta yang hadir sebanyak 2.000 orang yang terdiri dari unsur Idaroh Aliyah (pusat), Idaroh Wustho (wilayah) seluruh Indonesia, dan Idaroh Syu’biyah (cabang) di Pulau Jawa.
“PBNU men-support sepenuhnya dari sisi legitimasi sosial politiknya dan yang kedua dari legitimasi publik ke Nahdliyahnya, sehingga beliau PBNU akan hadir full,” ucapnya.
“JATMAN adalah Nahdlatul Ulama, Nahdlatul Ulama dan JATMAN selalu dalam bingkai kebersamaan pemerintah karena apapun mereka adalah ulil amri sehingga kita koordinasikan siapa yang akan hadir,” lanjutnya.
Setelah pelantikan, Kiai Ali menyampaikan bahwa kegiatan akan dilanjut dengan Rakernas pertama yang akan membahas program-program kerja hasil dari kongres tahun 2024 di Pekalongan, Jawa Tengah.
“Rakernas intinya mem-break down dari program-program kerja hasil kongres,” ucapnya.
Ia melanjutkan dalam Rakernas akan membahas secara detail tanggung jawab dan tugas pengurus di tingkat Idaroh Aliyah yang akan dibagikan ke tingkat Idaroh Wustho sampai Idaroh Syu’biyah.
“Yang kedua spin off control dari seluruh pengurus mempunyai tanggung jawab dan tupoksi dengan demikian pengurus Idaroh Aliyah tidak ada yang tidak punya tugas dan itu akan di-share dengan program JATMAN. Sebetulnya Idaroh Aliyah bisa men-share ke Wustho. Insyaallah semua Wustho kebagian program yang bersifat nasional,” Kiai Ali.
Kiai Ali meminta doa untuk kelancaran kegiatan tersebut. “Mohon doanya akan berjalan dengan lancar, berkah, khidmah, dan sukses,” ucapnya.