Nasional

Puluhan Tokoh Bahas Persaudaraan Kemanusiaan

Rabu, 10 April 2019 | 09:30 WIB

Puluhan Tokoh Bahas Persaudaraan Kemanusiaan

Para tokoh dalam Forum Titik Temu, Rabu (10/4).

Jakarta, NU Online
Puluhan cendekiawan dan para tokoh agama berkumpul pada Forum Titik Temu di Hotel The Rizt-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4). Pertemuan tersebut membahas tentang dokumen persaudaraan kemanusiaan yang ditandatangani Grand Syekh Al-Azhar Kairo, Mesir Syekh Ahmad Al-Tayeb dan Pemimpin umat Katolik se-Dunia Paus Fransiscus di Abu Dhabi.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Alissa Wahid mengemukakan bahwa forum mengangkat tema Persaudaraan Insani, Hidup Damai, dan Hidup Berdampingan ini karena dalam pandangannya, tema tersebut sangat relevan bagi bangsa Indonesia.

"Kita berusaha mengangkat tema ini karena sangat relevan dengan Indonesia," ucapnya.

Menurut Alissa, sampai saat ini, Indonesia menjadi salah satu model harmoni lintas agama dan lintas kelompok bagi dunia. Kalau dulu, sambungnya, ketika orang berbicara masyarakat Islam, dunia tidak menyebut Indonesia. Namun sekarang, ketika dunia membicarakan Islam yang dapat hidup berdampingan dengan masyarakat lain dengan beda agama, nama Indonesia sering disebut.

Dampaknya, banyak tokoh Islam dari luar negeri datang ke Indonesia untuk mempelajari bagaimana muslim Indonesia. Umat Islam di Indonesia bukan hanya menjadi warga yang pasif, tetapi juga menjadi kontributor yang aktif, bahkan menjadi tulang punggung bagi Indonesia dan demokrasi.

Namun, ia mengingatkan agar tidak terlena dengan keadaan yang ada. Menurutnya, melihat Indonesia saat ini harus juga melihat 30 tahun yang lalu dan ke depan untuk menentukan arahnya. 

Pada forum tersebut, Alissa sempat  membacakan poin-poin hasil dokumen persaudaraan kemanusiaan, menggantikan Muhammad Quraish Shihab yang berhalangan hadir.

Para cendekiawan dan tokoh agama-agama yang mengikuti forum ini di antaranya Nyai Sinta Nuriyah Wahid, Ahmad Syafi’I Ma’arif, Omi Komaria Madjid, KH Husein Muhammad, Komaruddin Hidayat, Ulil Abshar Abdallah, Ahmad Ishomuddin, Tri Sutrisno, Mohammad Mahfud MD, Yudi Lathif, Siti Musdah Mulia, Pdt Ghoman, dan Pdt Gomar Gulton. (Husni Sahal/Muhammad Faizin)


Terkait