Nasional

SDM yang Berkualitas Jadi Unsur Utama dalam Hadapi Revolusi Industri 4.0

Senin, 15 Juli 2019 | 08:00 WIB

SDM yang Berkualitas Jadi Unsur Utama dalam Hadapi Revolusi Industri 4.0

Wakil Sekretaris PP Muslimat NU Fauziah M Asih (kiri)

Jakarta, NU Online
Muslimat Nahdlatul Ulama menegaskan bahwa penanganan terhadap persoalan stunting merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Pasalnya, keberadaan SDM yang cerdas dan sehat, baik lahir maupun batin sangat dibutuhkan agar generasi mendatang bisa bersaing di era revolusi industri 4.0. 

“SDM yang berkualitas (fisik sehat,cerdas, kreatif dan produktif) ini merupakan unsur utama dalam pembanguanan suatu bangsa, khususnya dalam menyongsong era 4.0 agar dapat bersaing denga negara-negara tetangga, diperlukan anak-anak generasi yang cerdas dan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru,” kata Wakil Sekretaris PP Muslimat NU Fauziah M Asih, Senin (15/7), merespons pidato visi Indonesia Presiden terpilih Joko Widodo di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Ahad (14/7), yang akan memberikan prioritas lima tahun ke depan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak usia sekolah supaya tidak terserang stunting.

Perempuan yang kerap disapa Uche ini menyatakan bahwa sekitar tahun 2030, Indonesia akan mendaptkan bonus demografi. Sehingga menurutnya, segala persyaratan, terutama membangun SDM yang berkualitas merupakan langkah yang sudah seharusnya dilakukan pemerintah.

“Bonus Demografi ini seperti pisau bermata dua, yakni bisa jadi anugerah, bisa juga bencana. Anugerah bila kita mempersiapkan generasi dengan baik dan berkualitas. Sebaliknya akan jadi bencana jika generasi mendatang isinya adalah anak-anak stunting sehingga bisa menjadi apa yang disebut loss generation (kehilangan generasi),” jelas perempuan yang juga akademisi Kesehatan Masyarakat FKG Universitas Prof DR Moestopo Beragama itu.

Sebelumnya, Jokowi dalam pidato visi Indonesia menyatakan bahwa pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah. 

“Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan. Itu harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ,” kata Jokowi.

Sebagai informasi, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. (Husni SahalAbdullah Alawi)


Terkait