Warta

Bangsa Indonesia Harus Taubat "Nasuha"

Sabtu, 28 April 2007 | 03:00 WIB

Banda Aceh, NU Online
Seorang ulama di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Tgk H A Sanusi Hanafi mengimbau seluruh komponen bangsa untuk melakukan taubat "nasuha" sebagai upaya menghindari berbagai bencana yang hingga kini masih melanda Indonesia.

"Kita menyadari bahwa segala bentuk musibah yang menimpa tanah air ini tidak luput dari kealpaan kita serta ketidak syukuran umat manusia terhadap nikmat dan karunia yang Allah SWT diberikan kepada umat ini," katanya di Banda Aceh, Jumat.

<>

Untuk itu, di hadapan jamaah Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh, ia mengajak umat untuk meningkatkan kesadaran dan penyesalan sedalam-dalamnya seraya memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan rakyat dan bangsa ini.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Bangsa Indonesia, khususnya di Aceh telah diuji dengan berbagai ujian dan malapetaka dari tsunami, gempa bumi, banjir, wabah flu burung, demam berdarah dan angin puting beliung. Semuanya itu disebabkan kelupaan kita terhadap nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada bangsa ini," katanya.

Karena itu, salah satu jalan untuk menghindari terjadinya bencana adalah dengan upaya permintaan pengampunan kepada Yang Maha Kuasa dan tidak mengulangi lagi perbuatan serta dosa-dosa di masa akan datang, kata dia.

"Sebagai manusia tentunya kita tidak luput dari kesalahan dan dosa, namun hal tersebut tidak menjadi pembenaran bagi kita untuk selalu berbuat salah dan dosa. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang senantiasa sadar dan ingat betapa besar kesalahan dan dosa yang dilakukannya," ujar Sanusi.

Untuk itu, ia mengajak umat untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang benar serta memperbaiki kesalahan dan dosa dengan meningkatkan amal shalil serta perbuatan yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, nusa dan bangsa.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Jangan lagi kita terlena dengan gemerlap kehidupan duniawi, sehingga tersita waktu kita untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Manusia tidak boleh lupa dari asalnya dan akan kembali ke alam kubur sebelum dibangkitkan dialam akhirat," kata dia. (ant/ika)


Terkait