Warta

Dari NU untuk Nahdliyin

Rabu, 19 September 2007 | 14:54 WIB

Bengkulu, NU Online
Komitmen PBNU terhadap nahdliyin tak pernah surut. Ketika sejumlah warga NU menjadi korban gempa di Bengkulu pada hari Rabu (12/9), dengan segera sejumlah bantuan pangan dan pengobatan dikirimkan pada mereka.

Sebuah ambulans dan mobil yang dipenuhi bantuan dan Banser dari tim penanggulangan bencana NU diberangkatkan ke Bengkulu pada Sabtu malam. Empat orang dokter juga berangkat pada Senin pagi (17/9) yang langsung menuju lokasi untuk memberikan perawatan.

<>

Beras, mie instant, air dalam kemasan, susu, pembalut wanita dan pengobatan bagi warga di drop di 9 lokasi. Dalam hal ini, PWNU bekerjasama dengan PCNU dan Majelis Wakil Cabang (MWC) setempat yang paling membutuhkan bantuan yang mendapatkan prioritas. Diantara posko yang didirikan adalah di Lais yang merupakan pusat gempa, Arga Makmur, Bukit Makmur, Putri Hijau sampai di Mukomuko.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini karena belum ada bantuan dari pemerintah,’ tutur Darsono, warga trans dari Imogiri yang tinggal di Bukit Makmur ketika mengikuti pengobatan gratis di Ponpes Sabilul Huda di daerah tersebut.

Dikatakannya bahwa bantuan dari pemerintah sangat minim. Mereka hanya memperoleh sekitar 2 kilo berat dan 3 bungkus mie instant. Hal ini menyebabkan terjadinya penghadangan mobil-mobil pembawa bantuan di daerah Ketahun karena daerah mereka hanya dilewati saja.

Pengobatan juga belum diberikan secara maksimal oleh pemerintah daerah. Tim PBNU masuk sampai ke daerah-daerah pelosok untuk memberikan layanan kesehatan. Dalam waktu 2-3 jam sekitar 100 warga berbondong-bondong mengikuti pengobatan gratis tersebut. Dari hasil pemeriksaan dokter, terdapat beberapa pasien yang terkena penyakit malaria dan TBC.

Dalam penanganan bencana ini, Ketua PWNU Bengkulu Abdullah Munir membuat kebijakan pelayanan satu atap. Semua lembaga dan badan otonom yang memberikan bantuan harus berkoordinasi dengan PWNU agar tidak tumpang tindih dalam pelaksaannya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Wakil Bendahara PBNU Asmui Suhaimi menuturkan bahwa bantuan ini hanya langkah awal yang mengiringi need assessment sebelum pemberian bantuan yang lebih besar.

Untuk tahap pertama, pelaksanaan bantuan dilakukan pada hari Senin-Jum’at (17-21 September) yang akan dilanjutkan pada pertengahan puasa mendatang. (mkf)


Terkait