Warta

Disinyalir untuk Kepentingan Politik Sesaat, Fospida Diprotes

Senin, 19 Februari 2007 | 05:11 WIB

Pasuruan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pasuruan melayangkan surat keberatan kepada Pengurus Wilayah NU Jawa Timur terkait pembentukan Forum Silaturahim Pimpinan Daerah (Fospida) NU. Surat keberatan tersebut disampaikan sesuai dengan hasil keputusan rapat yang memprotes forum yang telah dideklarasikan di Bromo View Hotel, Probolinggo, pada Jumat (16/2) lalu. Sebab, forum tersebut dianggap bukan sebagai mewakili NU.

Karenanya Pengurus Besar NU dan khususnya PWNU Jawa Timur, agar meninjau kembali atas pembentukan Fospida. “PCNU Kabupaten Pasuruan, secara kelembagaan menolak dan kirim surat keberatan atas pembentukan Fospida yang kami anggap forum yang justru akan mengecilkan organisasi NU di tingkat cabang di Jawa Timur,” terang KH Shonhaji Abdusshomad, Ketua PCNU Pasuruan, Ahad (18/2) kemarin.

<>

Menurutnya, keberadaan forum yang dikomandoi bupati, wakil bupati, walikota, wakil walikota dan pimpinan DPRD dari NU itu, dikhawatirkan bisa mengurangi peran PCNU yang sudah berjalan baik. Sebab, NU di kabupaten maupun kota telah sinergi dengan program yang diagendakan pemerintah daerah terkait persoalan keagamaan dan kemasyarakatan dan pembangunan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Selain itu, di masing-masing tingkat cabang juga mempunyai program kesehatan, pendidikan, perekonomian dan lainnya yang intinya demi kepentingan masyarakat khususnya warga nahdliyin. “Jika Fospida terbentuk, tentunya secara tidak langsung kegiatannya akan berbenturan dengan program yang telah diagendakan oleh masing-masing cabang yang ada di daerah,” papar Gus Shon, sapaan akrab KH Shonhaji Abdusshomad.

Karena itu, dengan terbentuknya Fospida, meski bukan untuk jamiyah, tapi bisa saja tujuannya hanya untuk kepentingan sesaat. Sebab, sesuai dengan relnya, NU tidak ingin berkiprah dalam kepentingan politik. Untuk itu, pihaknya menyangsikan akan keberlangsungan kinerja Fospida meski sesuai visi dan misinya untuk mengawal perjuangan NU sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fospida NU akhirnya terbentuk. Pendeklarasian forum tersebut dihadiri Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang sekaligus mengukuhkan Fospida NU, Rais Syuriah PWNU Jatim KH Masduqi Mahfudz dan Ketua PWNU Jatim KH Ali Maschan Moesa.

Muzammil Syafi’i, Wakil Bupati Pasuruan yang juga salah satu penggagas acara tersebut, mengatakan, para pimpinan daerah yang tergabung dalam Fospida NU sebanyak 44 orang. ”Yang sudah gabung sebanyak 44 pimpinan daerah di Jawa Timur, yaitu walikota, wakil walikota, bupati, wakil bupati, dan pimpinan DPRD,” katanya di hadapan forum. (duta)

ADVERTISEMENT BY OPTAD