Warta

Hidayat dan Hasyim Dukung Tim Investigasi Katering Haji

Kamis, 4 Januari 2007 | 17:16 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nurwahid dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mendukung penuh putusan Presiden SBY membentuk tim investigasi kasus katering haji. Masyarakat pun diimbau ikut memberikan dukungan.

"Semua pihak harus mendukung penuh tim investigasi yang dibentuk Presiden untuk mengoreksi secara penuh pelaksanaan ibadah haji tahun ini agar kejadian kelaparan yang terjadi tidak terulang di masa datang," kata Hidayat Nurwahid usai bertemu Hasyim di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (3/1)

<>

Menurut dia, pemerintah melalui menteri agama harus meminta maaf secara tulus dengan bahasa yang dipahami jamaah haji dengan tetap menyampaikan bahwa telah terjadi ketidaktepatan kebijakan tentang penunjukan itu serta menyampaikan usaha perbaikan terus dilakukan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Hidayat meminta agar pengembalian ongkos katering haji tidak dipotong. "Janganlah jamaah haji dicederai oleh pengembalinan yang tidak penuh. Pengembalian harus penuh sebagaimana diperintahkan Presiden," ujarnya.

Selain itu, Hidayat meminta Presiden berkomunikasi dengan Saudi Arabia agar tidak terjadi hubungan yang renggang akibat tragedi ini. Sebab selama ini hubungan Saudi Arabia dengan Indonesia sudah terjalin cukup baik.

Hal yang sama disampaikan Hasyim Muzadi. Menurutnya, ada dua hal yang disoroti dalam kasus katering haji. Pertama, hal teknis yakni harus ada perbaikan supaya tidak terjadi lagi.

"Kalau pemerintah Indonesia telah memenuhi prosedural dalam menunjuk pelaksananya, di lain hari mesti ada klaim siapa yang ditunjuk itu supaya pemerintah tidak semata-mata yang disalahkan," kata Hasyim.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Sedangkan hal yang substansial, pemerintah harus minta maaf kepada jamaah haji dan jangan saling menyalahkan dalam pemerintah itu sendiri.

Presiden SBY bahkan membentuk tim khusus untuk melakukan evaluasi dan menyelidiki kasus katering haji. Tim akan dipimpin oleh KH mantan Menteri Agama Tolchah Hasan, dan Irjen Depag Qodry Azizy selaku sekretarisnya.

Selain itu, Departemen Agama akan mengembalikan uang katering jamaah sebesar Rp 141 miliar (SR 56 juta) kepada jamaah haji Indonesia yang berjumlah 188.477 orang. Tiap orang mendapat uang ganti katering sebesar SR 300. (rif)


Terkait