Warta

SBY Tak Diundang, Kalla Pasti Hadir

Sabtu, 19 Mei 2007 | 00:48 WIB

Jakarta, NU Online
Puncak Hari Ulang Tahun Ke-73 Gerakan Pemuda Ansor akan diperingati besar-besaran pada Ahad (20/5) besok. Organisasi pemuda Nahdlatul Ulama itu tidak mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf yang baru saja di-reshuffle dari kabinet justru menghadirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sekjen GP Ansor A. Malik Haramain mengatakan, Kalla sudah memberikan kepastian akan hadir pada acara yang dihelat Minggu malam di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya tersebut. Selain Kalla, akan hadir Taufiq Kiemas, suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Kedua tokoh tersebut telah memberikan konfirmasi ke panitia,” kata Malik.

<>

Diundangnya Kalla dan Kiemas tersebut bernuansa politis. Apalagi jika dikaitkan dengan didepaknya Saiful dari kursi menteri pembangunan daerah tertinggal oleh SBY. Begitu mendapat kepastian reshuffle dari SBY, tepatnya dua hari menjelang pengumuman reshuffle, Saiful langsung mengontak Kalla. Ketua umum Partai Golkar itu langsung menyanggupi undangan Saiful.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Kehadiran Kiemas juga menimbulkan asumsi bahwa Saiful dan GP Ansor mulai mendekati PDIP yang menyatakan diri sebagai partai oposisi. Tapi, spekulasi-spekulasi seperti itu dibantah Malik. “Tidak ada kaitan politis. Ini agenda yang sudah lama direncanakan,” kata staf ahli Komisi I DPR itu.

Di depan Kalla, pengurus GP Ansor akan membacakan pernyataan sikap terkait dilengserkannya Saifullah Yusuf. Pernyataan sikap tersebut merupakan hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) GP Ansor yang akan digelar 19 Mei 2007.

Menurut Malik, banyak agenda yang dibahas dalam rakornas tersebut. Pengurus wilayah GP Ansor se-Indonesia memiliki sikap beragam atas pencopotan Saiful dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sebagian menghendaki Ansor menarik dukungan terhadap SBY. Sebagian lagi meminta Ansor meninjau kembali konsesi politiknya dengan SBY. “Yang lebih keras kap oposisi terhadap SBY,” kata Malik.

Selain itu, muncul permintaan para pengurus wilayah kepada Saiful untuk mengurangi aktivitas di partai politik. “Banyak yang meminta ketua umum konsentrasi penuh di Ansor,” kata Malik.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Peringatan Harlah Ansor akan dijaga 500 personel Banser (Barisan Ansor Serbaguna). Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Tatang Hidayat mengemukakan, para personel Banser telah dilatih secara khusus untuk pengamanan acara-acara besar, termasuk menjaga tamu VVIP seperti Wapres Jusuf Kalla. (gpa/nam)


Terkait