Warta

Tim Kecil akan Tindaklanjuti upaya Rekonsiliasi

Rabu, 4 April 2007 | 16:01 WIB

Bogor, NU Online
Untuk mengawal agar 18 butir deklarasi Bogor bisa ditindaklanjuti, para ulama yang terlibat dalam konferensi untuk rekonsiliasi Sunni-Syiah di Istana Bogor sepakat untuk membentuk sebuah tim kecil yang akan melakukan tahapa-tahapan selanjutnya yang diperlukan.

“Kita akan membentuk tim kecil untuk melalukan kajian dan juga memikirkan kira-kira tahapan kedua itu nanti bagaimana dan tempatnya dimana yang memungkinkan terhubungnya elemen-elemen yang diperlukan,” tandas Ketua Umum PBNU KH<> Hasyim Muzadi

Dikatakan oleh Kiai Hasyim yang juga sekjen International Conference of Islamic Scholars bahwa konferensi kali ini baru pada tahap pemetaan dan tumbuhnya kesadaran bersama dengan visi yang sama untuk menyelesaikan konflik di Irak. Perluasan fihak-fihak lain yang terlibat dalam konflik di Irak sangat diperlukan untuk menciptakan penyelesaian yang komprehensif.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Para ulama kan masih dalam dimensi civil society, sedangkan masalah Irak menyangkut hegemoni negara adi kuasa dan PBB juga dihegemoni. Maka ini masih menjadi masalah besar yang harus dihadapi dan itu saya kira pada tahap selanjutnya bisa dilakukan dalam konferensi yang lebih besar,” imbuhnya.

Ditegaskannya bahwa sebab utama kehancuran luar biasa yang terjadi di Irak adalah akibat agresi yang dilakukan oleh AS. Karena itu, upaya solusi yang penting adalah keluarnya pasukan pendudukan dari Irak.

“Namun kita tidak bisa mengharapkan pemerintah Amerika dengan sukarela menarik karena desakan bangsanya sendiri, seperti dari partai demokrasi, kita jangan berpretensi ada amal soleh, semuanya harus dihitung,” tandasnya.

OKI sebagai wadah negara-negara Islam menurut Kiai Hasyim juga belum bisa memainkan peran secara maksimal karena posisinya bukan pada lini komandi, tetapi hanya seperti secretariat bersama.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Namun, kita harus optimis, tak ada kekerasan dan kezaliman yang tak pernah berakhir, ini sudah sunnatullah, tinggal bagaimana kita memiliki ketangguhan untuk mencapai ke sana,” katanya memberi optimisme. (mkf)

 


Terkait