Daerah

500 Santri Ikut Vaksinasi di Peluncuran Program 'Kita Jaga Kiai' di Semarang

Selasa, 3 Agustus 2021 | 16:30 WIB

500 Santri Ikut Vaksinasi di Peluncuran Program 'Kita Jaga Kiai' di Semarang

Peluncuran program 'Kita Jaga Kiai' di Pesantren Al-Islah Mangkang Kulon, Tugu, Kota Semarang (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online  
Sejumlah 500 santri mengikuti vaksinasi di Pesantren Al-Ishlah Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian agenda program 'Kita Jaga Kiai' yang diluncurkan Wakil Presiden RI KH Prof Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin (2/8).

 

Ketua Satgas Nasional Covid-19 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Hj Saidah Sakwan mengatakan, peluncuran program 'Kita Jaga Kiai' oleh Wapres Kiai Ma'ruf Amin pada waktu yang sama dibarengi dengan kegiatan vaksinasi di beberapa pesantren di Jateng, Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

 

"Program kita jaga kiai tidak sebatas vaksinasi saja, tetapi juga dukungan imunitas agar pesantren memiliki daya tahan dalam menghadapi hantaman badai covid," kata Saidah di sela acara peluncuran program yang digelar secara virtilual.

 

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah Nur Abadi mengatakan, Kemenag sebagai bagian dari program 'Kita Jaga Kiai' yang diinisiasi Baznas menyiapkan data masyarakat pesantren yang akan diikutkan dalam program ini.

 

"Seperti peluncuran program yang dilaksanakan di Pesantren Al-Ishlah diikuti 500 orang dari berbagai pesantren yang ada di Semarang. Kegiatan ini akan terus berlanjut hingga warga pesantren tuntas divaksinasi," kata Nur Abadi di Pesantren Al-Ishlah Semarang.

 

Disampaikan, aktivitas 'Kita Jaga Kiai' akan terus dilaksanakan setelah peluncuran. Salah satu aktivitasnya adalah vaksinasi di pesantren, tentang jadwalnya disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

 

"Banyak pesantren di Jateng yang sudah berkomunikasi dengan kami agar program 'Kita Jaga Kiai' segera direalisasikan di lingkungannya," ujarnya.

 

Ketua Baznas Prof KH Noor Achmad mengatakan, kiai, pesantren, dan santri adalah sosok yang berada di garda terdepan posisinya dalam membangun akhlak bangsa, karena itu sangat rawan dan mudah terinfeksi Covid-19.

 

"Baznas terpanggil untuk menguatkan imun masyarakat pesantren, karena itu kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membentengi kiai dari gangguan covid lewat program ini," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz