Bentangkan Bendera Raksasa, NU Kota Batu Pecahkan Rekor Muri
NU Online · Senin, 6 Februari 2023 | 10:30 WIB
Batu, NU Online
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka turut memeriahkan hajatan 1 abad NU. Seperti yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu, Jawa Timur dengan membentangkan bendera jamiyah sepanjang seribu meter, Ahad (05/02/2023).
Bendera tersebut dibawa oleh seratus anggota ekspedisi yang merupakan pendaki dari anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan perwakilan badan otonom NU. Mereka diberangkatkan untuk membawa bendera tersebut ke jalur pendakian Curah Banteng, Gunung Panderman.
Acara yang dipusatkan di MI Bustanul Ulum, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu tersebut turut dihadiri oleh tim Museum Rekor Dunia Indonesia atau Muri.
Baca Juga
Hukum Hormat Bendera Merah Putih
“Bendera raksasa ini tercatat dalam Muri karena menjadi bendera organisasi pertama yang dibentangkan dengan panjang seribu meter dan berat sekitar dua ratus kilogram,” kata ketua pelaksana resepsi 1 abad NU Kota Batu, Gus Fathul Yasin.
Dikemukakan Gus Yasin bahwa telah dilakukan konfirmasi kepada pihak Muri dan disebutkan bahwa belum ada pengibaran bendera organisasi dengan spesifikasi seperti itu.
Menariknya, logo NU yang tercetak di bendera tersebut tidak disablon dengan mesin, melainkan dilukis secara manual oleh sejumlah pelukis dari Galeri Raos Kota Batu. Gus Yasin menyampaikan besarnya antusiasme para pegiat seni tersebut untuk turut serta memeriahkan harlah 1 abad NU.
"Mereka ikut merasa memiliki NU. Sehingga ketika kami bilang bendera ini tidak mungkin disablon karena ukurannya yang besar, mereka langsung menyanggupi untuk melukisnya dan hanya minta disediakan kain," ungkap dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengingatkan kepada warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin untuk tidak melupakan makna logo yang tergambar dalam bendera. Gambar dunia dan peta Indonesia menjadi tanda bahwa NU berada di seluruh golongan.
"Ini menjadi penyemangat untuk terus mensyiarkan agama Islam dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya mengibarkan benderanya, tapi juga mengibarkan dakwah NU di seluruh wilayah Indonesia," pesannya.
Dalam pantauan NU Online Jatim, pemberangkatan tim ekspedisi pembentangan bendera ke Gunung Panderman juga disemarakkan oleh hadrah terbang jidor dari Desa Pesanggrahan, kirab panji NU, juga pawai siswa dan siswi MI Bustanul Ulum yang masing-masing membawa bendera merah putih dan NU berukuran kecil. Sedangkan tim Muri menyerahkan piagam penghargaan pada Ahad sore setelah tim ekspedisi turun dari Gunung Panderman.
Penulis: Zaiyana Nur Ashfiya
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua