Halalbihalal, Fatayat Jember Gelar Pelatihan Pendataan Anggota
NU Online · Senin, 10 Agustus 2015 | 08:01 WIB
Jember, NU Online
PC Fatayat NU Jember menyelenggarakan Halalbihalal dan Pelatihan Pendataan Anggota Fatayat. Acara yang diselenggarakan di kantor NU, Jl Imam Bonjol No 41 A Jember, Jawa Timur. Hadir pada kesempatan ini, seluruh Pengurus Cabang Fatayat Jember, dan Anak Cabang serta ranting.<>
Dalam tausiyahnya, Katib Syuriyah PCNU Jember, Dr KH MN Harisudin yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan pentingnya memaafkan dalam kehidupan, terutama organisasi.
“Memaafkan ini adalah pilar kerukunan dan juga kesatuan. Memaafkan ini dalam Islam meneladani apa yang dilakukan oleh Abu Bakar terhadap Mistah bin Utsasah yang hampir tidak mau memberi makan padanya. Karena Mistah ikut melakukan provokasi bahwa Aisyah berselingkuh dengan Sofwan bin Muattal. Akhirnya, Abu Bakar memaafkan seperti disebut dalam QS Al-Baqarah 134,” kata Kiai yang juga Dosen Pascasarjana IAIN Jember tersebut.
Selanjutnya, acara dibuka oleh Kiai Harisudin yang juga Pengasuh Ponpes Darul Hikam Mangli Kaliwates. “Dengan bacaan bismillah, acara Halalbihalal dan Pelatihan Pendataan Anggota Fatayat resmi kami buka,” katanya yang langsung disambut tepuk meriah oleh peserta yang berjumlah sekitar 100 orang tersebut.
Pada sesi selanjutnya, acara inti pelatihan pendataan anggota Fatayat NU yang dipandu oleh Dewi Masyitah, MPdI dan drg Rina, MKes. Halal bihalal dan Pelatihan Pendataan Anggota Fatayat ini diakhiri dengan mushafahah (salam-salaman) seluruh panitia dan peserta pelatihan. (Red: Fathoni)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua