Daerah NU JATIM AWARD 2018

ISNU Sidoarjo Optimis Menang dalam Ajang NU Jatim Award 2018

Senin, 9 Juli 2018 | 02:00 WIB

ISNU Sidoarjo Optimis Menang dalam Ajang NU Jatim Award 2018

Tim ISNU Sidoarjo di NU Jatim Award

Sidoarjo, NU Online
Sebagai banom yang relatif masih muda, kehadiran Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) masih belum populer di kalangan warga NU sendiri. Salah satunya ISNU Sidoarjo, yang dideklarasikan pada tahun 2007 silam di YPM Ngelom, Taman, Sidoarjo.

"Mulanya dianggap pesaing lembaga tertentu. Persoalan sejatinya pada komunikasi yang terputus. Dari sinilah PC ISNU Sidoarjo merasa perlu melakukan reorientasi program dengan pendekatan sinergi tidak saja dengan PCNU, tapi juga lembaga dan banom," kata Ketua ISNU Sidoarjo, Sholehuddin, Ahad (8/7).

Ia menjelaskan, selain dilibatkan pada kegiatan rutin seperti konfercab, musker hingga pleno, PCNU Sidoarjo juga melibatkan ISNU pada kegiatan lailatul ijtima' dan mujahadah yang tak pernah ketinggalan.

"Dalam kegiatan insidentil seperti Nuzulul Qur'an, NU Award dan Hari Santri. ISNU juga dipercaya dalam pendampingan keuangan dan perpajakan di RS Siti Hajar. Tahun ini ISNU bersama banom lainnya diberikan kepercayan dalam mengelola UNUSIDA sebagai Wakil Ketua BPPTNU," jelasnya.

Ia menambahkan, selain kegiatan, ISNU juga bersinergi dengan beberapa banom seperti dengan GP Ansor dalam dirosah kader. Dengan PMII bersinergi mengadakan seminar penanggulangan radikalisme, sumpah pemuda dan kajian rutin serta anggota baru. 

"Lembaga yang sudah menjalin kerja sama ada LP Maarif dengan kegiatan pendampingan akreditasi madrasah, kurikulum 2013 dan seminar halal sehat. Bersama Lakpesdam menolak kebijakan full day school. Itu belum sekadar saling menghadiri kegiatan masing-masing," imbuhnya.

Setelah melakukan sinergi dg banom maupun lembaga. ISNU Sidoarjo tahun ini juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ajang NU Award. Tentu, dengan adanya kesempatan tersebut, ISNU Sidoarjo berusaha menjadi yang terbaik dan optimis menang, meski hal itu tidaklah ringan. 

Selain kompetitornya Bojonegoro yang tidak bisa dianggap enteng, posisi ketua ISNU sebagai wakil ketua Tim PCNU yang menangani tingkat wilayah, harus mempersiapkan banyak kategori yang menjadi tanggung jawabnya.

"Saya harus lembur perbaiki power point sampai jam tiga dini hari agar tampilan PCNU dan ISNU meyakinkan," pungkasnya. (Moh Kholidun/Muiz