Daerah HARLAH KE-98 NU

MWCNU Lasem Rancang Pembangunan Gedung Tiga Lantai

Sabtu, 27 Februari 2021 | 04:30 WIB

MWCNU Lasem Rancang Pembangunan Gedung Tiga Lantai

Rapat pembentukan panitia pembangunan Gedung MWCNU Lasem, Jumat (26/2). (Foto: LAZISNU Lasem)

Rembang, NU Online

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengadakan rapat pembentukan Panitia Pembangunan Gedung MWCNU Lasem, Jumat (26/2). Rapat berlangsung di Pondok Pesantren Ash-Sholatiyah, asuhan KH Ahmad Atabik, yang juga Rais Syuriyah MWCNU Lasem.

 

Ketua NU Care-LAZISNU Lasem Abdullah Hamid mengatakan rapat dipimpin H Mujib, Ketua MWCNU menghasilkan kepanitiaan definitif. "Mulyoko, ketua panitia terpilih menyatakan kesediaannya bekerja sama bersama segenap panitia dan memohon bimbingan dan doa dari para masyayikh dalam menjalankan tugas," kata Abdullah Hamid dalam rilis yang diterima NU Online, Sabtu (27/2) pagi.

 

Ia menambahkan, Ketua PCNU Lasem KH Sholahuddin Fatawi dalam sambutannya mengatakan bahwa menghargai kemajuan yang dialami MWCNU Lasem dengan program kongket pembangunan gedung. Proses pembangunan diharapkan cepat selesai, agar langsung diikuti pemanfaatannya dengan berbagai kegiatan organisasi.

 

"Dalam penggalangan dana bisa melibatkan Fatayat-Muslimat NU. Contoh dalam waktu dekat melalui acara ruwahan. Dan juga memanfaatkan IPNU-IPPNU, LAZISNU, GP Ansor yang punya pengalaman dan kedekatan dengan berbagai pihak," ujarnya.


Dalam pembahasan rapat, direncanakan Gedung MWCNU Lasem berlantai tiga. Lantai 1 untuk ruangan Kantor MWCNU dan banom-banom dengan disekat dinding-dinding. Lantai 2 untuk acara pengajian dan acara lainnya yang memerlukan ruangan terbuka luas.

 

"Sedangkan lantai 3 untuk mushala dan Galeri Masyayikh Lasem untuk mengingatkan warga NU riwayat hidup tokoh-tokoh NU dari Lasem dan lainnya," imbuh Abdullah Hamid.

 
Diharapkan, dalam waktu setahun tiga lantai tersebut sudah jadi. Panitia menargetkan minimal satu lantai langsung jadi dalam sekali tahap pembangunan. "Tidak berhenti di jalan, sehingga nanti gedung bisa digunakan untuk konferensi, misalnya," kata Hamid.


Adapun sumber dana tahap pertama pembangunan berasal dari hasil kotak infak (Koin) NU yang telah terkumpul sebesar 120 juta rupiah. Sementara lahan untuk pembangunan gedung, berasal dari wakaf perusahaan dagang Duta Anugerah Ilahi. "Insyaallah dengan adanya pembangunan gedung ini tingkat perolehan Koin NU ke depan semakin baik," ujar Abdullah Hamid. 
 

Ia menyampaikan pula, Mustasyar MWCNU Lasem KH Ahfas Faishal A Hamid Baidlawi dalam pengarahannya mengajak peserta rapat mengingat kembali amanat pemanfaatan lahan. Bagi yang menempatinya, termasuk nantinya MWCNU agar ikut menghidupkan Masjid Al-Khittah dan Darul Aitam NU.

 

Selama ini Darul Aitam selalu melaporkan perolehan dan pemanfaatan zakat, infak, dan sedekah dengan baik. "Alhamdulillah sampai saat ini terus mengalir pengisian list donatur pembangunan dari berbagai pihak, berupa bantuan zak semen dan transfer dana. Genderang kebangkitan MWC NULasem telah ditabuh, menyambut hari lahir ke-98 NU," pungkas Abdullah Hamid.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori