Gunung Kidul, NU Online
Pengurus Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Semin akhirnya mengeluarkan sikap terhadap keberadaan jamaah Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) yang disinyalir mulai ekspansi dakwah ke Semin sejak beberapa bulan terakhir. <>
NU menolak kehadiran MTA karena materi dan metode dakwahnya dinilai provokatif, meresahkan, serta bisa memicu perpecahan umat. Sikap MWCNU itu disampaikan Rois Syuriah MWCNU Semin dan Lembaga Dakwah MWCNU Semin dalam rapat koordinasi menyikapi keberadaan MTA pada hari Selasa (13/3).
Dalam pernyataan sikap itu ditegaskan, kiai merasa keberatan dengan materi dan metode pendekatan yang dilakukan MTA dalam melakukan dakwah. Pasalnya, MTA tidak menghormati perbedaan fiqhiyah, cenderung melecehkan ajaran kelompok lain, provokatif, menyebarkan kebencian, dan permusuhan di kalangan umat Islam, sehingga mengganggu ketenteraman dan keharmonisan umat beragama di Semin.
Rois Syuriah MWCNU Semin menyerukan kepada umat Islam, khususnya warga NU agar selalu menjunjung tinggi persaudaraan dan menghindari tindakan anarkis dengan main hakim sendiri.
"Jangan mudah terprovokasi. Percayakan kepada kami untuk berusaha mencari solusi terbaik dengan tetap menjaga situasi Semin yang adem ayem," katanya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
6
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
Terkini
Lihat Semua