Sukabumi, NU Online
Penggerak Nahdlatul Ulama harus memiliki soliditas yang kuat. Saling bekerjasama dan sauyunan di antara para pengurus. Dalam bahasa Sunda, sauyunan berarti merapatkan barisan, seniat dan semisi, sevisi, dalam bercita-cita.
<>
Menurut Mustasyar NU Kabupaten Sukabumi, Ajengan KH Mahbub, sauyunan bisa dicontoh dari penggerak NU Sukabumi di tahun 1950-an, yaitu Ajengan Masthuro, pemimpin Al-Masthuriyah, Ajengan Djunaidi pengasuh pesantren Cigunung, KH Abdullah Sanusi, pemimpin pesantren Al-Falah dan H Siroj.
“Ajengan Masthuro menonjol dalam intelektual, Ajengan Abdullah ahli mengarang kitab, Ajengan Cigunung terkenal dengan ketawadhuan dan wara’ serta ajengan Siroj terkenal dengan ilmu kanuragannya,” ujar putera Ajengan Abdullah Sanusi, ketika ditemu NU Online beberapa waktu lalu.
Para ajengan itu, terus menjaga silaturahim dan selalu bertukar pikirang tentang pesantren, umat, dan NU. Jika tidak demikian, sambung pengasuh pesantren Al-Falah Sukamantri ini, NU akan susah bergerak.
Menurut Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Sukabumi, Daden Sukendar, kiprah keempat penggerak NU itu mesti ditauladani penggerak NU sekarang.
Untuk tujuan itu, Keluarga Besar NU Sukabumi akan mengkaji karya-karya kiai NU di Sukabumi untuk kalangan anak muda NU. “Kegiatan tersebut merupakan upaya mempertemukan antara anak muda NU dengan orang tuanya,” ujar Daden, santri lulusan Al-Masthuriyah.
Kegiatan tersebut diharapkan akan memupuk kebersamaan dan sauyunan anak muda NU Sukabumi yang aktif di PMII, IPNU, IPPNU, Fatayat dan GP Ansor. Sehingga soliditas yang kuat bisa terjalin.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua