Daerah

Jadikan Pagar Nusa Ladang Dakwah bagi Tersebarnya Aswaja

Rabu, 24 Juli 2019 | 03:00 WIB

Jadikan Pagar Nusa Ladang Dakwah bagi Tersebarnya Aswaja

Siswa Pagar Nusa Indragiri Hilir, Riau usai dikukuhkan.

Indragiri Hilir, NU Online 
Setelah hampir sepuluh bulan berlatih dan digembleng secara fisik di berbagai gelanggang, seluruh siswa Pagar Nusa Indragiri Hilir, Riau berkumpul dalam rangka menggelar khataman dan tasyakuran. Itu sebagai syarat untuk disahkan menjadi warga baru.
 
Salah satu inti dari rangkaian acara khataman Pagar Nusa biasa dikenal dengan ‘ijazahan’. Yakni memberikan bekal kepada para siswa berupa wirid dan doa khusus yang bersanad. Wirid dan doa ini tidak lain untuk menjaga diri dan hati agar tetap mendekatkan diri kepada Allah dan untuk amar ma’ruf dan nahi munkar.
 
Ijazah ini pun tidak bisa diberikan kepada semua siswa atau orang, kecuali mereka sudah berlatih dan mempunyai komitmen terhadap organisasi dan NU. Karena itu, ijazah yang diberikan ini adalah ijazah khususiah.
 
Untuk ijazahan siswa tahun ini diberikan langsung oleh salah satu Murid kesayangan almaghfurlah Gus Maksum Jauhari yang juga pelatih senior Pagar Nusa di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau, Zainuri Fadli atau biasa disapa Kang Nuri atau Kang Zain.  
 
Kang Zain ini adalah alumni Pesantren Lirboyo yang sudah lama tinggal di Riau untuk mengembangkan Pagar Nusa. Kala itu dia diberi amanah langsung oleh Gus Maksum untuk mengembangkan Pagar Nusa di wilayah Riau.
 
Dalam pesannya disampaikan agar para siswa yang baru mendapatkan ijazah dan disahkan sebagai warga baru Pagar Nusa memperbanyak silaturahim kepada kiai NU.
 
“Setelah mendapatkan ijazahan ini dan menjadi warga Pagar Nusa, seringlah sowan kepada para kiai, insyaallah banyak kiai tanpa diminta pun, akan memberikan tambahan ijazah kepada kalian. Sampaikan kalau kalian dari Pagar Nusa,” kata Kang Zain, Selasa (23/7).
 
Dalam lanjutan tausiahnya, dia juga berpesan kepada warga dan pengurus Pagar Nusa agar terus semangat dan terus belajar, serta tidak mudah putus asa dalam segala hal untuk perjuangan organisasi. “Jadikanlah Pagar Nusa sebagai jalan dakwah menjaga dan melestarikan tradisi NU di Indragiri Hilir,” pesannya.
 
Kegiatan dilanjutkan khataman dan tasyakuran dengan diikuti lima Pimpinan Anak Cabang Pagar Nusa Indragiri Hilir (Inhil),yang terdiri dari Gelanggang Pagar Nusa Bagan Jaya Enok di bawah pimpinan Kang Edi. Ada Gelanggang Pagar Nusa Tembilahan (komplek Pondok Pesantren Daarul Muttaqien) yang dipimpinan Kang Sinin, Gelanggang Pagar Nusa Parit Sidomulyo Keritang dengan ketua Kang Suparlin. Berikutnya Gelanggang Pagar Nusa Talang Jangkang Kemuning di bawah pimpinan Kang Roji, serta Gelanggang Pagar Nusa Sungai Dungun Reteh yang dipimpin Kang Hadi.
 
Dalam rangkaian acara khataman dan tasyakuran tahun ini, Pengurus Cabang Pagar Nusa Inhil juga juga menggelar konvoi mengeliling dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kempas dan Enok. 
 
Konvoi ini digelar di akhir acara sebelum penutupan dan perpisahan demi memberikan semangat kepada siswa yang baru saja disahkan. Kegiatan juga sebagai ajang syiar kepada masyarakat agar lebih banyak lagi yang bergabung dengan Pagar Nusa. (Muannif Ridwan/Ibnu Nawawi)