Daerah

Tanggap Corona, NU Jatim Adakan Penyemprotan Disinfektan 

Rabu, 18 Maret 2020 | 08:45 WIB

Tanggap Corona, NU Jatim Adakan Penyemprotan Disinfektan 

Penyemprotan disinfektan dilakukan di kantor PWNU Jatim. (Foto: NU Online/Ibnu Nawawi)

Surabaya, NU Online
Sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar penyemprotan disinfektan, Rabu (18/3). 

Tidak berhenti sampai di situ, juga dilanjut dengan sosialisasi dan penerapan Standar Operasional Prosedur atau SOP Covid-19. Kegiatan dipusatkan di gedung PWNU Jatim, Jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya dengan tajuk ‘NU Tanggap Covid-19’.

“Acara dimulai dengan penyemprotan disinfektan dan dilanjutkan rapat koordinasi tentang penerapan standarisasi protokol NU cegah Covid-19,” kata Akh Muzakki.

Menurut Sekretaris PWNU Jatim tersebut, acara juga diikuti dengan peresmian Posko Covid-19 NU, screening, penyemprotan disinfektan, dan sosialisasi Covid-19.

Guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut menyatakan bahwa PWNU Jatim telah memiliki tim khusus yang berkonsentrasi dalam mencegah Covid-19. 

“Tim tersebut bernama Gugus Tugas (Gusgas) Tanggap Covid-19 dan dikoordinatori Wakil Ketua PWNU Jatim yakni dokter H Edy Suyanto,” jelasnya.

Koordinator Gusgas Tanggap Covid-19 NU Jatim dr H Edy Suyanto menyatakan, pihaknya mengupayakan agar warga NU, pesantren, dan masyarakat Jawa Timur secara luas dapat memahami Covid-19 dan bisa mencegahnya agar tidak terinfeksi coronavirus, sehingga tidak panik dalam meresponsnya.

“Kegiatan ini juga akan dilakukan oleh NU di tingkat cabang dan pesantren di seluruh Jawa Timur,” katanya. 

Gusgas NU Jatim Tanggap Covid-19 menyatakan bahwa satuan yang dibentuk ini selalu berkoordinasi dengan PBNU dan pemerintah dalam menangani Covid-19.

Dirinya menambahkan, Gusgas telah menyiapkan protokol di lembaga NU, baik di tingkat cabang yakni kabupaten dan kota maupun Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU di tingkat kecamatan. 

"Jadi, mulai dari bagaimana SOP untuk pencegahan corona di kantor PWNU, kemudian PCNU, dan juga pesantren. Oleh karena NU itu amaliahnya banyak, seperti tahlilan, maulid, dan lain-lain, maka kita wajib memberitahukan informasi dan membuat SOP di setiap kegiatan tersebut,” urai dokter Edy.

Disampaikan pula bahwa sejumah rumah sakit NU telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk penderita corona.
 
“Hal tersebut dilakukan bersama dinas kesehatan provinsi, kabupaten dan kota se-Jatim,” pungkas dokter Edy.

Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Musthofa Asrori