Kisah Kiai Abbas Buntet Selamat dari Bom Tentara Jepang
NU Online · Rabu, 3 Agustus 2016 | 01:00 WIB
Pengasuh Pesantren Darussalam Buntet Pesantren Cirebon ini mengisahkan bahwa pada tahun 1940-an Kiai Abbas Buntet beserta istri dan dua anaknya yaitu KH Mustamid Abbas yang pada saat itu baru aqil baligh dan KH Nahduddin Abbas yang baru saja menginjak usia empat tahun.
"Kalau Kiai Mustamid itu bisa haji berkat burung perkutut yang dapat nemu dari kebun belakang rumah dan dibeli oleh Kuwu (Lurah) di Cikedung Inderamayu seharga ONH (Ongkos Naik Haji, red)," ujarnya.
Kiai yang biasa disapa Kang Entus itu melanjutkan, saat Kiai Abbas dan ribuan calon haji lainnya berada di tengah tengah samudera Indonesia, sang Kapten kapal mendapat telegram berisi ancaman dari tentara Jepang yang akan membombardir dan menenggelamkan kapal beserta isinya.
"Ribuan penumpang itu panik, namun sebagian dari mereka mengadu kepada Kiai Abbas. Akhirnya kiai sepuh ini istikharah," katanya.
Hasil istikharah Kiai Abbas, kata dia, jamaah calon haji yang berada di kapal itu boleh melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci, boleh juga balik lagi ke kampung halaman, namun Kiai Abbas beserta keluarganya tetap melanjutkan perjalanan ke Makkah dengan separuh penumpang kapal, sisanya pulang kampung dengan kapal susulan.
"Akhirnya, jamaah haji ini tiba di Makkah dengan selamat, namun kemudian saat kapal balik lagi ke Indonesia, ternyata kapal yang tadi membawa jamaah haji ini benar-benar di bom oleh Jepang dan teggelam beserta ABK-nya," pungkasnya. (Aiz Luthfi/Mahbib)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua