Patoni
Penulis
Dalam sejarah perjalanan hidupnya, Abu Nawas pernah bekerja di sebuah toko jahit atau menjadi penjahit kala masih muda. Namun, majikan Abu Nawas dikenal pelit.
Ceritanya, suatu hari majikannya datang membawa kendi berisi madu. Karena khawatir madu tersebut diminum oleh Abu Nawas, sang majikan berbohong.
"Hei kau, kendi ini berisi racun dan aku tidak mau kamu mati karena meminumnya," kata majikan.
Lalu si majikan pergi keluar. Abu Nawas sudah curiga, karena tidak mungkin racun sampai di bawa-bawa hingga tempat kerja.
Karena kondisi sangat lapar, saat itu Abu Nawas terpaksa menjual sepotong pakaian. Kemudian menggunakan uangnya untuk membeli roti.
Abu Nawas pun tidak tanggung-tanggung, ia membuka kendi miliki majikannya dan menghabiskan madu di dalam kendi dengan roti yang dibelinya.
Majikannya pun datang dan sadar bahwa pakaian yang dijualnya ternyata kurang satu, sedangkan madu dalam kendi juga telah habis.
"Abu Nawas! Apa sebenarnya yang telah terjadi?” tanya sang majikan melihat gelagat kurang menyenangkan.
"Maaf tuan, tadi ada yang mencuri pakaian. Lalu karena aku takut dimarahi tuan, jadi aku putuskan untuk bunuh diri dengan meminum racun di dalam kendi itu,” jawab Abu Nawas. (Ahmad F)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua