Seorang santri di suatu pondok pesantren belajar mengaji Al-Qur’an kepada pak kiai. Saat itu baru surat Al-Fatihah yang dibacanya.<>
Ayat 1-5 dibacanya dengan lancar tanpa kendala. Ketika sampai pada ayat ke-6 yaitu kalimat ‘Ihdinassyiratal Mustaqim,’ santri salah melafalkan.
Saat itu santri mengucap ‘Ihdinassyiratal Mustaghim.’  Pak kiai pun membetulkan dengan lafal yang benar yaitu mustaqim, pakai huruf ‘qaf’ bukan ‘ghain’ tegas kiai. Tetapi tetap saja santri salah melafalkan.
Yang seharusnya dibaca ‘qaf’ malah di baca ‘ghain’ Hingga beberapa kali santri itu salah melafalkan sampai pak kiai pun geram dan naik darah.
Ahirnya pak kiai pun menjewer telinga santri. Santri pun sontak mengucap saqit, saqit, saqit. Akhirnya santri pun dapat melafalkan kalimat ‘Ihdinassyiratal Mustaqim’ dengan baik dan benar sampai ayat ke-7.
Â
Muhlisin, Santri asal Pati Jawa tengah, tinggal di Yogyakarta
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
6
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
Terkini
Lihat Semua