Waktu itu, Gus Dur --presiden-- menghadiri perteman tingkat tinggi kepala-kepala negara dunia. Setiap kepala negara diberi kesempatan berpidato 5 menit. Agar tidak ada yang lupa dan berlantur-lantur pidatonya, sengaja di depan mimbar dipasang lampu kuning-hijau-merah seperti di MTQ. Hijau mulai bicara, kuning siap-siap, merah berhenti. Begitu Gus Dur selesai pidato, tepuk tangan hadirin membahana. "Bukan karena isi pidato saya hebat;" kata Gus Dur merendah, "tapi karena mungkin mereka kagum: saya tidak bisa melihat lampu-lampu, kok bisa tepat 5 menit.
Giliran Fidel Castro  naik mimbar; belum lagi mulai bicara, si jago pidato dari Cuba ini mengeluarkan sapu tangan dan menutup lampu bang-jo di depannya. Kemudian berpidatolah ia seperti biasa, tanpa menggubris batasan waktu.Â
<>Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
Terkini
Lihat Semua