Seorang anggota Banser dipanggil oleh komandannya dan diperintahkan menyanyikan lagu nasional. Kang Banser maju dengan PD. Ia diam sejenak, mengingat-ingat lagu nasional yang dihapalnya.
<>
Dipilihlah lagu berjudul “17 Agustus”. Dengan suara agak terputus-putus, karena grogi dan tak hafal, Kang Banser bernyanyi:
“Enam Belas Agustus tahun empat lima,"
"Besoknya hari kemerdekaan kita ….”
Spontan sang Komandan berteriak Stop!
Sang Komandan merasa ada yang janggal dengan lagu tersebut, kemudian mencoba menghingat-ingat sesuatu. Setelah itu ia tertawa terbahak-bahak.
“Oke! Oke! Tapi cukup! Silakan duduk lagi, Kang” perintah sang komandan.
Lagu itu tampaknya dimodifikasi oleh sang Banser secara mendadak karena ia grogi. Meskipun lirik lagunya menjadi berantakan, tetapi secara matematika tetap lumayan karena 16 + 1 = 17. (Muhammad Nuh)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua