Ketika Seorang Santri Kursus Bahasa Inggris
NU Online · Selasa, 22 Oktober 2019 | 03:00 WIB
Pengambilan rapor dilakukan oleh orang tua murid. Zul adalah santri yang duduk di kelas 11 MA jurusan bahasa.
Setelah keluar dari ruang pengambilan rapor, rona muka bapak Zul berubah menjadi merah karena rapor merah didapat si Zul di mata pelajaran bahasa Inggris.
Sedikit bingung, Zul sowan kepada Ustadz Solehan, pengajarnya di pesantren. Dia bermaksud curhat soal nilai merah bahasa Inggrisnya.
Setelah mencurahkan permasalahannya, Ustadz Solehan berkata, “Ya sudah, kamu ikut kursus bahasa Inggris saja, biar nilainya meningkat,” tutur sang ustadz.
Siang hari setelah pulang sekolah, Zul bersemangat langsung menuju tempat kursus bahasa Inggris yang tak begitu jauh dari desanya.
“Mbak, berapa biaya kursus di tempat ini?” tanya Zul tanpa basa-basi kepada petugas admin.
“Biaya Pendaftaran 100 ribu. Untuk biaya bulanan, bulan pertama dan kedua 150 ribu, bulan ketiga dan seterusnya 50 ribu,” jelas Mbak admin.
“Kalau begitu saya mulai kursus di bulan ketiga aja ya Mbak,” ujar si Zul. (Ahmad)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
6
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
Terkini
Lihat Semua