Suatu hari Dirun menasihati Sholeh, "Kalau kamu hendak membicarakan dan menyebarkan sesuatu, pikirkan dengan matang. Setelah itu, baru katakan dengan kalimat yang baik dan benar."
Suatu hari di pinggir kali, Dirun mengajak Sholeh untuk mancing di sungai di belakang rumahnya. Sambil duduk menunggu kailnya, Sholeh melihat HP sang ayah nongol dari kantong hendak jatuh ke sungai.
Setelah beberapa saat memperhatikan, HP ayahnya jatuh ke sungai. Dirun saat belum juga tahu bahwa HP-nya sudah nyemplung ke sungai.
Peristiwa itu dilihat putranya, namun ia diam saja. Setelah berpikir beberapa saat barulah ia membuka mulut.
"Ayah, aku ingin mengatakan sesuatu," terang Sholeh.
"Kalau menyangkut kebenaran katakan saja," tanggap sang ayah.
"Ini memang menyangkut kebenaran," jawabnya. "Silakan," kata Dirun.
"Aku melihat HP ayah nongol dari saku lalu nyemplung ke sungai,” ucap Sholeh.
"Kenapa tidak segera kamu beritahu ayah?" kata Dirun.
"Tadi aku coba berpikir dulu, Yah sebelum berbicara,” seloroh Sholeh. (Fathoni)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
6
Rais PWNU Jakarta Tegaskan Syuriyah Pemilik Kewenangan Tertinggi dalam Organisasi
Terkini
Lihat Semua