Patoni
Penulis
Tanpa memperhatikan pasal per pasal, pemerintah terkesan kekeh bahwa polemik pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law terdapat banyak kesalahpahaman masyarakat.
Padahal UU Cipta Kerja tidak bisa dipahami secara gelondongan hanya untuk menciptakan lapangan kerja dengan menarik banyak investor. Sebab beberapa pakar menilai, terdapat banyak pasal yang berpotensi merugikan buruh, petani, nelayan, dan rakyat kecil.
Pro dan kontra terus berkelindan terhadap aturan bersifat sapu jagat itu. Pemerintah pusat berharap kepada birokrasi di bawahnya untuk memahamkan masyarakat agar tidak menimbulkan miskomunikasi.
Untuk meneruskan instruksi tersebut, seorang Pak Camat di sebuah daerah mengajak masyarakat agar membaca Omnibus Law.
Ā
āUndang-Undangnya harus dibaca utuh saudara-saudara,ā ajak sang Camat kepada warganya yang beberapa hari lalu ramai-ramai memprotes Omnibus Law.
āHal ini agar tidak terjadi miskomunikasi. Karena miskomunikasi adalah ibu dari segala masalah,ā sambung Pak Camat.
Dua orang pemuda bernama Rasid dan Irsad di barisan bagian belakang nampak hanya mengangguk-ngangguk. Meskipun di benaknya banyak terdapat pertanyaan soal Omnibus Law.
āMaksud Pak Camat terjadi miskomunikasi itu apa ya Sid?ā tanya Irsad kepada Rasid.
āItu loh, salah sambung,ā jawab Rasid.
āKok malah jadi ibu yang disalahin? Kalau bapak dari segala masalah apa dong?ā tanya Irsad lagi.
āMaskomunikasi kali,ā seloroh Rasid. (Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua