Pada sebuah acara pendidikan kader IPNU di Jember, ada kisah yang menyayat hati. Kisah itu bermula dari seorang kyai yang mengisi materi Aswaja.
“Kita tahu, nilai Aswaja itu salah satunya Tawasuth. Kita semua tahu juga, tawasuth itu artinya sikap agama yang mengambil jalan tengah. Tengah-tengah. Kata orang Jakarta, Tawasuth itu moderat. NU itu Tawasuth,” kata kyai kita ini.
<>“Tapi ada ta’rif Tawasuth yang kita semua belum tahu. Ya, NU itu Tawasuth. Apa itu?” papar kyai datar.
“NU itu Tawasuth. Artinya NU itu hidup di tengah-tengah garis kemiskinan. Contohnya saya. Anak saya tujuh, tapi kamar tidur di rumah hanya ada dua. Untung ada pesantren. Saya pesantrenkan saja lima anak saya. Alhamdulillah, di rumah jadi tidak empet-empetan,” jelas sang kyai. (Hamzah Sahal)
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
3
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua