Muhammad Faizin
Penulis
Beberapa hari belakangan, Amir terlihat aneh. Setiap masuk masjid dia berhenti sejenak di depan kotak amal. Ia terlihat senyam-senyum sendiri sambil melihat kotak amal yang berada di samping pintu depan masjid.
Hal serupa juga dilalukannya saat kotak amal keliling lewat di depannya sebelum pelaksanaan khutbah dan shalat Jumat.
Alih-alih merogoh kantong dan memasukkan sedekahnya, ia hanya menghentikan kotak amal itu, tersenyum sebentar, dan setelah itu menggesernya ke jamaah di sampingnya.
"Kok kamu aneh beberapa hari ini, Mir. Seneng senyam-senyum sendiri di depan kotak amal," kata Somad, temen karibnya.
"Kotak amal itu bukan hanya disenyumin doang. Ambil duitmu, masukin ke kotak amal. Itu baru sip," tambah Somad.
Mendengar ini, Amir hanya senyam-senyum saja. Somad pun tambah semakin heran. "Waduh.. bahaya ini," gumam Somad sendiri.
"Tenang, Mad. Kamu itu denger nggak sih penjelasan pak ustadz kemarin, pas ngaji menerangkan bab sedekah. Beliau menjelaskan bahwa tidak hanya dengan uang kita bisa bersedekah," jelas Amir.
"Emang dengan apa?," tanya Somad penasaran.
"Pak ustadz menjelaskan bahwa senyum adalah sedekah. Jadi karena aku lagi nggak ada duit, makanya aku sedekah dengan senyuman," jawabnya. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua