Internasional

17 Ribu Anak di Gaza Utara Kekurangan Gizi Akut

NU Online  ·  Rabu, 23 Juli 2025 | 15:00 WIB

17 Ribu Anak di Gaza Utara Kekurangan Gizi Akut

Ilustrasi: warga Gaza, Palestina sedang berebut makanan. Bencana kemanusiaaan, kelaparan dan gizi buruk akut mengancam keberlangsungan kehidupan mereka akibat genosida Israel. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Menurut sumber medis yang dirilis kantor berita Palestina, WAFA, menjelaskan bahwa rumah sakit di Gaza menerima ratusan pasien setiap hari yang mengalami kelelahan akut serta gejala parah akibat kelaparan, seperti kehilangan daya ingat dan kekurangan energi ekstrem, di tengah hampir tidak tersedianya tempat tidur dan pasokan medis.


Menurut laporan yang sama, total korban meninggal akibat kelaparan sejauh ini telah mencapai 86 orang, termasuk 76 anak-anak, ada kemungkinan korban akan terus bertambah. Mayoritas korban berada di wilayah utara Jalur Gaza, tempat sekitar 17.000 anak menderita kekurangan gizi akut.


Sedikitnya 800 anak mengalami kondisi gizi buruk yang parah dan kritis, yang mengancam keselamatan jiwa mereka.


Direktur Kompleks Medis Al-Shifa menyatakan bahwa tenaga medis telah bekerja tanpa makan selama lebih dari 24 jam. Ia memperingatkan potensi lonjakan angka kematian dalam beberapa jam ke depan akibat ketiadaan makanan dan pengobatan.


"Kami sedang menghadapi genosida yang terorganisir melalui kelaparan," tegasnya dilansir WAFA.


Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebelumnya telah memperingatkan meningkatnya angka kekurangan gizi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. UNRWA menyebut pihaknya telah melakukan sekitar 74.000 pemeriksaan antara Maret hingga Juni, yang mengungkap ribuan kasus kekurangan gizi akut yang meluas.


Rumah sakit di Gaza kini berada dalam kondisi lumpuh total untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan, karena pasukan pendudukan terus menghalangi masuknya makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Hal ini mengancam kolapsnya sistem kesehatan secara menyeluruh dan meningkatnya jumlah korban jiwa dalam beberapa hari mendatang.