Internasional PIALA DUNIA 2022

Bungkam Spanyol, Maroko Cetak Sejarah Baru, Lolos Perempat Final Piala Dunia 2022

Rabu, 7 Desember 2022 | 06:30 WIB

Bungkam Spanyol, Maroko Cetak Sejarah Baru, Lolos Perempat Final Piala Dunia 2022

Maroko saat menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 lewat adu penalti, Selasa (6/12/2022) di Education City Stadium, Al Rayyan. (Foto: Getty Imges)

Jakarta, NU Online

Di awal Piala Dunia 2022 Qatar, banyak orang meyakini inilah saatnya kebangkitan sepakbola Asia dan Afrika dengan kemenangan-kemenangan yang tak terduga. Namun, dari semua perwakilan dua benua itu, hanyalah Maroko yang dapat menembus sampai delapan besar.


Sejak awal, permainan timnas berjuluk Singa Atlas ini dinilai impresif. Negeri di ujung utara Afrika ini tampil menjadi juara grup F dengan tanpa terkalahkan sekalipun. Tim ini berhasil menang atas Belgia dan Kanada, serta menahan imbang finalis Piala Dunia 2018, Kroasia.


Kemenangan atas Belgia menjadi kejutan bagi penikmat sepak bola dunia. Pasalnya, Belgia diperkuat dengan pemain-pemain papan atas, dari sektor pertahanan hingga penyerang.


Kejutan kembali terjadi saat 16 besar. Maroko berhasil membungkam tetangganya di seberang Selat Gibraltar, Spanyol dan memaksa mereka untuk angkat koper dari Qatar.


Permainan bertahan yang dimainkan Maroko tidak berhasil ditembus oleh pasukan Busquets cs. Penguasaan bola 77 persen pun tidak ada artinya bagi mereka.

 

Sebab, mereka hanya mampu menembakkan bola 13 kali dan sekali yang berhasil mengarah ke gawang. Babak tambahan pun tidak cukup bagi anak asuh Luis Enrique untuk meraih kemenangan atas Maroko. Pertandingan pun harus berlanjut ke babak adu penalti.


Tiga eksekutor dari Spanyol tak satu pun yang berhasil melesakkan bola ke gawang yang dijaga Yassine Bounou. Tendangan Pablo Sarabia menyentuh mistar gawang sebelah kiri dari Bounou. Sementara dua tendangan lain dari Carlos Soler dan Busquets berhasil ditepis kiper kelahiran Kanada 31 tahun yang lalu itu.


Sempat ada asa bagi Spanyol kala Badr Benoun gagal mengeksekusi tendangan pinaltinya, setelah dua pemain sebelumnya berhasil melesakkan bola ke gawang yang dijaga Unai Simon, yaitu Abdelhamid Sabiri dan Hakim Ziyech. Namun, Achraf Hakimi betul-betul menghentikan laju Sang Juara Piala Dunia 2010 itu. Hakimi mengecoh Unai dengan sentuhan yang pelan tapi meyakinkan ke tengah gawang.


Eksekusinya sukses, Hakimi menari pinguin di kotak pinalti dan menyambut para pemain Maroko lainnya merayakan kemenangan malam itu. Tak lupa, pemain kelahiran Madrid, Spanyol 24 tahun yang lalu itu kembali mempertontonkan momen mengharukan dengan menghampiri ibunya yang berada di tribun penonton. Ia kembali memeluk dan mencium sosok yang menjadi pahlawan sepanjang masa baginya itu.


Yassine Bounou tembok kokoh Maroko

Tembok Maroko itu bernama Bounou. Tak ada yang meragukan bahwa kesuksesan Maroko sampai masuk ke delapan besar, salah satu faktornya, karena kelihaian Bounou di bawah mistar gawang.

 

Dari tiga pertandingan yang dijalaninya sampai sekarang di Piala Dunia 2022 ini, gawangnya baru bisa sekali tembus saat melawan negeri kelahirannya, Kanada. Itu pun dari gol bunuh diri yang dilakukan Nayef Aguerd.


Pantaslah jika Bounou didapuk sebagai pahlawan bagi Maroko dalam Piala Dunia 2022 Qatar kali ini. Performa ciamik kiper andalan Sevilla tersebut membuatnya terpilih sebagai Man of The Match pada pertandingan malam itu. Namanya pun nangkring dalam trending topik Twitter hari ini menjadi perbincangan warganet dunia.


Maroko bakal melawan Cristiano Ronaldo cs dalam pertandingan delapan besar pada Sabtu (10/12/2022). Pemenang pertandingan ini akan melawan pemenang pertandingan Inggris vs Prancis yang akan digelar pada Ahad (11/12/2022).


Maroko di Piala Dunia

Masuknya Maroko ke delapan besar Piala Dunia adalah sejarah baru bagi mereka. Pada Piala Dunia 2018 Rusia, negeri yang juga bernama Maghrib ini terhenti di fase grup sebagai juru kunci tanpa kemenangan sama sekali. Saat itu, ia harus mengakui kehebatan Iran dan Portugal dengan skor tipis 0-1 pada masing-masing pertandingan, dan seri dengan Spanyol dengan skor 2-2.


Pada Piala Dunia 2014, 2010, 2006, dan 2002, Maroko absen karena tidak lolos. Di Piala Dunia Prancis tahun 1998, Maroko hanya berhasil finis di peringkat ketiga grup A dengan mengumpulkan empat poin.


Keberhasilannya kali ini menembus perempat final mengungguli kesuksesannya pada Piala Dunia 1986 Meksiko yang terhenti di 16 besar. Sebagai juara grup, langkah Maroko saat itu harus terhenti oleh Jerman Barat kala itu sehingga tidak bisa lanjut ke babak berikutnya.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad