Dubes Mesir Kagumi Konsep Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
NU Online · Selasa, 11 Januari 2022 | 15:30 WIB
Nuriel Shiami Indiraphasa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Sulthan mengaku kagum dengan konsep Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Selasa (11/1/2022).
"Yang saya suka di sini (Indonesia) adalah konsep Pancasila," ujarnya di Lantai 3 gedung PBNU, Jakarta.
Lebih lanjut, Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa dinilai berhasil membuat persatuan dan kesatuan bahkan keragaman adat budaya di Indonesia tetap utuh. Selain itu, ia menyebut bahwa Pancasila juga merupakan sebuah konsep yang sarat akan nilai-nilai keberislaman.
"Pancasila adalah sebuah konsep yang benar-benar menerjemahkan ide dan nilai Islam yang memiliki tujuan bagaimana bersikap toleransi untuk dapat hidup beriringan dengan orang lain. Inilah hal terpenting,” tutur Ashraf.
Hal tersebut selaras dengan upayanya saat ini yang menitikkan fokus dalam porsi besar terhadap beberapa isu penting di level internasional, salah satunya terkait dengan praktik bertoleransi dan memerangi terorisme.
Ashraf berharap, kunjungannya tersebut dapat melahirkan pertemuan lain di kemudian hari guna pembahasan kerja sama ke depan yang lebih matang.
“Kami memiliki target yang sama. Kami memiliki tujuan yang sama. Kami terbuka lebar bagi Indonesia. Sungguh pertemuan yang sangat bermanfaat. Kami bisa berkolaborasi dalam agenda bilateral dan pertukaran ide internasional sangat penting karena kita memiliki nilai yang sama,” tutur Ashraf.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan menjalin kerja sama erat dengan Mesir merupakan suatu hal yang perlu terus diupayakan.
Pasalnya, Kiai yang akrab disapa Gus Yahya tersebut menyebut dunia global tengah mengalami permasalah peradaban besar dan menuntut Islam untuk dapat menyediakan solusi bagi masalah yang bermunculan. Ia menilai bahwa Mesir adalah sekutu terdekat bagi NU.
"Di seluruh dunia ini terutama di dunia Islam, Mesir adalah sekutu alami terdekat bagi NU. Maka, sangat wajar dan alami Mesir dan Indonesia, Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama terus menerus mempererat kerja sama satu sama lain,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah tersebut.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua