Internasional

 Jadi Agama Terbesar Kedua, Begini Budaya Islam di Rusia

Senin, 27 Maret 2023 | 11:30 WIB

 Jadi Agama Terbesar Kedua, Begini Budaya Islam di Rusia

Ilustrasi. Umat Islam di Rusia sedang melaksanakan shalat di Masjid Juma Mackhachkala Dagestan. (Foto: Instagram/@masdjidru)

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Federasi Rusia dan Eropa Utara (FREU) Amy Maulana mengungkapkan Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia setelah Ksristen Orthodox. Setidaknya sekitar 30 juta warga Rusia beragama Islam dari 147 juta total penduduk.

 

Hal ini disampaikan Amy Maulana saat mengisi pengajian bulan Ramadhan “Budaya dan Tradisi Muslim Bulan Ramadhan di Rusia” yang digelar secara daring via Zoom, Ahad (26/3/2023).

 

“Beberapa rilis survey menyebutkan, saat ini setidaknya 30 juta jiwa penduduk Rusia adalah Muslim dari 147 juta total penduduk Rusia,” tutur Amy Maulana.

 

Kelompok Muslim Rusia tersebar di beberapa wilayah. Hal ini yang membuat mereka sangat heterogen dan beragam. Selain bermukim di kota-kota besar seperti Moskow, Nizhiniy, dan Saint Peterburg,terdapat pula konsentrasi Muslim yang hidup di wilayah-wilayah kecil seperti Bashkortasan, Tartasan, Chechnya, dan Dagestan.

 

“Ada 40 kelompok etnis Muslim tinggal di 7 dari 21 Republik Federasi Rusia,” kata dia.

 

“Bashkortasan dan Tartarstan di wilayah Volga-Ural, dan Chechnya, Ingushetia, Dagestan, Kabardino-Balkariadan Karachay-Chekessia di Kaukasus Utara. Bagian lain dari Rusia, termasuk kota-kota besar seperti Moscow, Nizhniy Novgord dan St Peterburg,” tambahnya.

 

Amy menjelaskan, pesatnya pertumbuhan jumlah Muslim di Rusia disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat kelahiran yang tinggi dan juga kedatangan imigran Muslim.

 

Sementara itu, mayoritas Muslim di Rusia adalah Sunni bermadzhab Hanafi dan Syafi’i. “Muslim di Rusia mengikuti dua madzhab yaitu Sunni dan madzhab Hanafi dan Syafi’i,” terang Kandidat Phd Philosophy Ethics and Religious Study di Volgograd State University Rusia tersebut.

 

Persebarannya adalah Muslim di wilayah Volga-Ural dan Nogais, Karachays dan Balkars di Kaukus Utara mengikuti madzhab Hanafi. Sementara Muslim Dagestan, Chechnya dan Ingushetia mempraktikkan madzhab Syafi’i. Berkembang juga Tarekat Naqsabandiyah dan Syaziliyah.

 

“Syiah adalah minoritas kecil dapat ditemukan hampir secara ekslusif di Kaukasus, di antara orang-orang Turki Azeri dan sebagian dari kelompok etnis Muslim kecil di Dagestan, Lezgins,” papar dia.

 

Perkembangan Islam di Rusia
Menurut sumber-sumber Arab awal, jelas dia, Islam pertama kali memasuki wilayah modern Federasi Rusia, khususnya Kaukasus Utara, pada awal abad ketujuh.

 

“Ini adalah era Muslim kedua dari khilafah Umar bin Khattab ketika para prajurit Muslim di bawah pimpinan Abd Al-Rahman bin Rabi ah Al-Bakhili mencapai Kaukasus Selatan pada 21 H atau 641 M,” paparnya.

 

Pada tahun 654 M, lanjutnya, pasukan memasuki Kota Derbent di Dagestan yang kemudian menjadi fokus untuk Islamisasi Kaukasus Timur Laut, disebut sebagai bab al-jihad atau pintu gerbang jihad.

 

“Negara Muslim di wilayah modern Russia adalah Kerajaan Bulghar di Volga Tengah (wilayah Republik Tartastan modern dengan mayoritas etnis Tartar), yang ada sejak abad kedelapan sampai invasi oleh bangsa Mongol pada tahun 1236 M,” tutupnya.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi