Internasional

Pamit, Jurnalis Perang di Gaza Palestina Motaz Azaiza Dievakuasi ke Qatar

Rabu, 24 Januari 2024 | 19:30 WIB

Pamit, Jurnalis Perang di Gaza Palestina Motaz Azaiza Dievakuasi ke Qatar

Jurnalis Foto Motaz Azaiza di Gaza, Palestina, akhirnya memutuskan untuk dievakuasi ke Qatar. (Foto: instagram @motaz_azaiza)

Jakarta, NU Online

Jurnalis Foto Motaz Azaiza yang banyak mendokumentasikan dampak perang di Gaza, Palestina, akhirnya memutuskan untuk dievakuasi ke Qatar. Keputusan ini diambilnya setelah ia bekerja selama 108 hari untuk meliput serangan brutal Israel ke Gaza, Palestina. 


Keputusan pamit dari tanah Gaza itu, diumumkan Motaz melalui unggahan video di akun media sosial Instagram pribadinya, @motaz_azaiza pada Selasa (23/1/2024).
 

“Ini terakhir kalinya anda melihat saya dengan rompi [pers] yang berat dan bau ini. Saya memutuskan untuk mengungsi hari ini. Mudah-mudahan saya segera bangkit kembali dan membantu membangun Gaza lagi,” kata Motaz dalam videonya. 
 

Motaz meninggalkan wilayah yang terkepung itu dengan menaiki pesawat militer Qatar di Bandara Internasional El Arish Mesir.
 

Pria berusia 24 tahun asal Palestina itu telah menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia ketika ia mendokumentasikan kondisi selama perang Israel di Jalur Gaza dengan mengenakan rompi pers dan helm keselamatan.


Liputan Motaz sering kali berbentuk video mentah dan tanpa filter. Ia kerap meliput kondisi anak-anak, keluarga, dan korban luka-luka yang tertimpa reruntuhan akibat serangan udara Israel.


Keputusan Motaz yang memilih untuk dievakuasi didasarkan pada sejumlah pertimbangan. Namun, Motaz tidak mengemukakan alasan tersebut.


“Saya harus mengungsi karena banyak alasan, anda semua tahu sebagian, tapi tidak semuanya,” kata Motaz.
 

Sejak meletusnya perang pada 7 Oktober 2023 lalu, jurnalis foto ini telah mengumpulkan jutaan pengikut di berbagai platform media sosial. Pengikut Instagramnya melesat dari sekitar 27,5 ribu menjadi 18,4 juta selama lebih dari 100 hari sejak 7 Oktober 2023. Hal ini juga terjadi pada akun X-nya. Motaz kini memiliki satu juga pengikut.
 

Video pamitannya itu pun telah ditonton 107 juta kali oleh pengguna Instagram dan mendapatkan 3,9 juta penyuka dengan 762 ribu kali dibagikan. Keputusannya tersebut menuai banyak respons dari warganet, termasuk tokoh publik. Di antaranya Maher Zain, Khaled Beydoun, Kehlani, dan DJ Snake.
 

“Terima kasih (kepada) Allah atas keselamatanmu,” tulis Maher Zain di kolom komentar.


“Terima kasih atas apa segala hal yang telah kau lakukan, saudaraku,” tulis Khaled Beydoun. 


“Kami sangat mencintaimu,” tulis penyanyi asal Amerika Kehlani yang lantang menyuarakan keadilan bagi Palestina.
 

“Kami mencintaimu Motaz,” kata produser musik asal Prancis, DJ Snake.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina mencapai angka lebih dari 25 ribu jiwa.

 
Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 25.860 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 25.490 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 370 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 12.345. 


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.