Hongkong, NU Online
Buruh Migrant Indonesia (BMI) yang berada di Hongkong, Cina, menggelar pengajian akhir pekan lalu dengan mendatangkan beberapa ustadz dari tanah air. Tujuannya adalah untuk memberikan siraman rohani bagi para warga negara Indonesia yang berada di Hongkong.
<>
Dalam pengjian itu, Ustadz Amdjad mengupas al-Asma'ul Husna. Ia mengatakan, dalil membaca al-Asma'ul Husna usai shalat ialah Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. “Ibadah atau na'budu, yang diiringi nasta'in atau doa. Ibadah shalat dan doa contohnya membaca asma'ul husna,” ujarnya, sebagaimana dilaporkan Kontributor NU Online di Hongkong Ina Tanjung.
Ustadz lain, Abah Asro'i Thohir M.Pd.i yang juga dari Semarang, menekankan yauma nad'uu kulla unaasin bi imaamihim, artinya, "Pada saatnya nanti semua manusia dipanggil bersama imamnya.
“Oleh karena itu, jangan bubarkan majlis ta'lim. Karena di majelis ta’lim banyak memperoleh ilmu dan kebaikan, juga hidayah,” katanya.
Usai kedua ustadz tersebut tausiyah, datang Umi H. Angelia Fatimah dari Pondok Fatimah bersama Abah Zainul Arifin Madzkur dari IAIN Sunan Ampel Surabaya. Ustad Zainul Arifin mengajak jamaah berhitung atau meramal dengan angka sesuai dalam Al-Qur'an.
“Karena Allah telah memberikan petunjuk dalam Al-Qur'an, mengapa harus datang kepada paranormal yang bisa mendekatkan kepada kemusyrikan?” tanyanya kepada jamaah yang antusias mengikuti dan mempelajarinya.
Ia juga mengatakan Nawwiru manaazilakum bish sholaati wa tilaawatil qur'an.Terangilah tempat tinggalmu dengan shalat dan membaca Al-Qur'an, sehingga semua aktivitas bisa bertambah berkah.”
Kemudian yang terakhir Ustadz Rumadi dari majalah Sabilillah Surabaya. Ia menjelaskan empat amalan untuk membeli surga, yaitu orang yang gemar membaca Al- Qur'an, orang yang bisa menjaga lisan, orang yang suka memberi makan orang lapar, dan orang berpuasa di bulan Ramadhan.
Pengajian yang dimulai dari pagi hingga pukul 20.00 waktu setempat tersebut, dihadiri Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama Imro'atuz Zahro’ (Imza) Hongkong, Bunda Umi Yasin, serta sekitar 30 orang peserta.
Umi Yasin yang sering mengisi pengajian di jamaah tersebut mengatakan salut dan bangga kepada jamaah yang antusias mengikuti pelajaran. Sehingga ia menjuluki mereka dengan mutiara surga.
“Karena jamaah adalah mereka yang kelelahan dan sibuk bekerja. Tapi masih menyempatkan belajar seperti anak-anak demi pembenahan bacaan Al-Qur'an,” ujarnya.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua