Internasional

Sambut Peserta Daurah Dai PBNU, PCINU: Mesir Kiblat Keilmuan

Selasa, 3 September 2019 | 12:30 WIB

Sambut Peserta Daurah Dai PBNU, PCINU: Mesir Kiblat Keilmuan

Delegasi "Tadribud Duat wal Aimmah" di Universitas Al-Azhar ketiga tahun 2019 dari PBNU, Senin, 2 September 2019. (Foto: PCINU Mesir)

Jakarta, NU Online
Para peserta Tadribud Duat wal Aimmah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ketiga delegasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2019 sudah tiba di Mesir. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir pun membuat acara penyambutan untuk delapan dai dan imam yang bakal mengikuti pelatihan selama dua bulan itu.

Dalam kegiatan tersebut, Rais Syuriyah PCINU KH Muhlason mengungkapkan bahwa Mesir menjadi kiblat keilmuan. Pasalnya, Mesir menyimpan dan melahirkan banyak karya para ulama.

“Mesir di kenal sebagai ardhul ambiya, di dalamnya banyak peninggalan para ulama besar yang karenanya maka ia menjadi kiblat ilmu,” ujarnya kepada para peserta utusan PBNU di Sekretariat PCINU Mesir di Darrasah, Kairo, Mesir, Senin (2/9).

Ia meyakini para peserta tersebut juga sudah mengenal banyak karya ulama Mesir. Tetapi, kehadiran mereka di bumi kelahiran karya para ulama itu tentu akan lain ceritanya. “Karya-karya besar para ulama, baik berupa ilmu dan hikmah sudah kita kenal jauh hari sebelum kita ke Mesir, tetapi dengan mengunjunginya lebih dekat, tentu penjiwaannya akan berbeda,” katanya.

Kiai Muhlason juga menyampaikan bahwa mungkin bayangan sebelum tiba di Universitas Al-Azhar akan berbeda dengan kenyataannya. Tetapi, di dalamnya menyimpan mutiara ilmu yang sangat berharga. “Secara lahiriyah mungkin berbeda dengan bayangkan kita sebelum berangkat ke Mesir, tetapi di sana tersimpan banyak mutiara yang sangat mahal harganya,” ceritanya.

Tak lupa di awal sambutannya, lelaki yang menamatkan studinya di Universitas Al-Azhar itu mengucapkan selamat datang dan berharap misi yang dibawa para dai dan imam utusan PBNU dan dari PBNU secara organisasi sendiri dapat dicapai dengan baik.

“Mudah-mudahan waktu yang hanya dua bulan di Mesir, bisa benar-benar bermanfaat dan penuh berkah, sehingga apa yang kita dapatkan nantinya berpengaruh bagi perkembangan dakwah di tanah air, melalui pintu PBNU,” harapnya.

Kiai Muhlason juga menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir ini banyak perguruan tinggi membuat kelas internasional dengan menghadirkan dosen dan materi-materi serta bahasa internasional. “Maka peserta pelatihan dakwah di Al Azhar juga juga bagian dari dai-dai internasional yang digembleng bersama puluhan dai dari manca negara di institusi pendidikan dan dakwah Islam tertua di dunia, Al Azhar,” ujarnya.

PCINU Mesir menyambut kehadiran delegasi PBNU dari Bandara Internasional Kairo mula. Pengurus NU Mesir menjemput dan mengantarkannya ke Sekretariat PCINU Mesir lebih dulu untuk melepas lelah mengingat ketibaannya di waktu tengah malam. “Karena tibanya tengah malam, maka PCINU menyambut delegasi di sekretariat untuk sekedar istirahat dan sarapan pagi,” jelas Kiai Muhlason.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU KH Bukhori Muslim menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan guna mempersiapkan pendakwah di kancah internasional yang memiliki kemampuan berbahasa Arab dan Inggris.

Pewarta : Syakir NF
Editor : Abdullah Alawi