Indonesia dan Malaysia Akan Ungkap Jasa Ulama dalam Perjuangan Kemerdekaan
NU Online · Sabtu, 24 Agustus 2019 | 11:00 WIB
PCINU Malaysia bekerja sama dengan IAIS Malaysia, dan Legasi Tun Abdullah Badawi mempunyai perspektif sendiri dalam menyambut dan mengapresiasi sambutan kemerdekaan, yaitu terkait jasa para ulama dalam perjuangan kemerdekaan baik bagi negara Indonesia maupun negara Malaysia.
Terkait jasa ulama itu, akan dikemukakan pada forum internasional yang menampilkan sosok ketokohan Hadratusyekh Muhammad Hasyim Asy’ari dari pihak Indonesia dan Syaikul Islam Tuan Guru Haji Abdullah Fahim. Kedua tokoh ini selain ulama, mereka ini juga sebagai pondorong kemerdekaan negaranya masing-masing.
Pembicara dalam forum yang dari Indonesia adalah KH Fahmi Amrullah Hadzik Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tebuireng Jombang, yang merupakan dzuriyah Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari dan KH Muhammad Hasan, Wakil Rektor IAIN Madura Jawa Timur.
Adapun pembicara yang dari Malaysia adalah Dato’ Mohd. Yusof Othman, mantan Pengarah Institut Islam Hadhari UKM & Penasihat Pertubuhan Legasi Tun Abdullah Badawi (Legasi) dan Dato’ Ahamd Murad Marichan dari ISTAC IIUM. Sementara moderatornya adalah Mohamed Azam Mohamed Adil, Timbalan Ketua Pegawai Eksekutif IAIS Malaysia.
Forum ini akan dihadiri oleh pihak KBRI, yang akan diwakili Agus Badrul Jamal selaku Atase Politik dan pihak Kementerian Luar Kerajaan Malaysia. Forum internasinal ini akan diselengarakan di Hall International Institute of Advanced Islamic Studies (IAIS) Malaysia Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 26 Agustus 2019, pukul 9.30 am -1.00 am.
Kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri sebanyak 200 orang dari masyarakat Indonesia dan Malaysia.
Kontributor: Lazib
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua