Internasional

Teror Kepala Babi pada Komunitas Muslim Inggris, Pelaku Diringkus Polisi

Kamis, 15 Desember 2022 | 19:00 WIB

Teror Kepala Babi pada Komunitas Muslim Inggris, Pelaku Diringkus Polisi

Masjid Heatons Muslim Community Trust (HMCT). (Foto: Arab News)

Jakarta, NU Online
Teror dialami Komunitas Muslim Heatons Trust atau Heatons Muslim Community Trust (HMCT) di Jalan Battersea, Manchester, Inggris setelah insiden pelemparan kepala babi di atap masjid mereka.


Insiden tersebut dilaporkan ke polisi, yang tercatat sebagai peristiwa kejahatan rasial Islamofobia.


Mengutip Arab News, Anggota HMCT mengatakan bahwa kepala hewan itu ditemukan sekitar pukul 21:00 waktu setempat, Jumat (9/12/2022).
 

Salah satu wali HMCT, Mohammad Tayyab Mohiuddin, menjelaskan bahwa rekaman CCTV gedung memperlihatkan sebuah mobil berhenti dengan dua orang di dalamnya.


Salah satu orang membawa kantong sampah yang terlihat saat mereka keluar dari kendaraan.


Mohiuddin menambahkan, pada malam ditemukannya kepala babi tersebut, pihaknya tengah mengadakan pertemuan.


“Di malam hari, kami mengadakan pertemuan di pusat komunitas dan beberapa orang keluar ketika seseorang berkata, 'Ada kepala babi di atap,'” kata dia.


“Atapnya pendek, jadi mudah dilihat. Saya pikir mereka telah memilih titik itu (tempat kepala babi diletakkan) untuk menakut-nakuti orang. Semua orang tahu seseorang telah meletakkannya di sana dan apa niat mereka,” tambah dia.


Kejadian tersebut telah menyebabkan ketakutan banyak jamaah, di antaranya adalah anak-anak dan orang lanjut usia.


“Kami memiliki banyak orang lanjut usia dan banyak anak yang menggunakan pusat tersebut, dan jelas mereka sedikit takut,” ujarnya.


HMCT juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden kepala babi itu tampak seperti kejahatan rasial. Sayangnya, insiden itu terjadi berulang kali.


“Dalam data survei yang dirilis awal tahun ini, oleh Sensus Muslim dan Keterlibatan dan Pengembangan Muslim, dilaporkan bahwa hampir setengah (42 persen) masjid atau lembaga Islam yang disurvei mengalami serangan bermotif agama dalam tiga tahun terakhir,” tulis HMCT.


“Tujuh belas persen masjid dari 42 persen dilaporkan mengalami kekerasan fisik yang ditujukan kepada staf atau jamaah, termasuk penusukan seorang muadzin pada tahun 2020,” tambahnya.


Untuk itu, HMCT meminta warga dan jamaah setempat tetap waspada dan melaporkan bentuk kebencian apa pun kepada polisi.


Pelaku pelemparan ditangkap

Terkait dengan kejadian ini, dua pria telah ditangkap atas kejahatan rasial setelah kepala babi ditemukan di atap sebuah masjid komunitas tersebut. Polisi melakukan penggerebekan di Stockport, Rabu, (14/12/2022) pagi, dilansir dari ITV News.


Kedua pria yang ditangkap berusia 22 dan 47 tahun. Mereka berada dalam tahanan polisi untuk diinterogasi.


Inspektur Detektif Gareth Beasley dari Greater Manchester Police (GMP) Stockport menegaskan bahwa kejahatan serupa tidak dapat diterima dalam masyarakat sipil.


"Greater Manchester Police akan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut dan menunjukkan kepada komunitas kita bahwa kejahatan rasial tidak akan pernah ditoleransi,” katanya.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin