WHO Tetapkan Madinah sebagai Kota Tersehat di Dunia
NU Online · Ahad, 24 Januari 2021 | 13:15 WIB
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Kota Madinah di Arab Saudi ditetapkan sebagai salah satu kota paling sehat di dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kota suci kedua bagi umat Islam setelah Makkah itu mendapat status tersebut setelah tim WHO melakukan penilaian, memastikan Madinah memenuhi semua standar global yang diperlukan sebagai kota sehat.
Dilansir dari Arab News, Ahad (24/1) WHO mengumumkan bahwa Madinah menjadi kota pertama dengan populasi lebih dari 2 juta penduduk yang diakui dalam program kota sehat. Dari serangkaian penilaian yang dilakukan WHO, Madinah dianggap telah memenuhi seluruh standar global yang diperlukan sebagai kota sehat.
Sebanyak 22 organisasi pemerintah, komunitas, lembaga amal, serta relawan di Madinah membantu mempersiapkan status Kota Sehat Madinah.
“Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosial dan memperluas sumber daya masyarakat yang memungkinkan penduduk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal,” bunyi pernyataan WHO, dikutip dari Arab News.
Program Kota Sehat Madinah juga menggandeng Universitas Taibah yang mencatat semua persyaratan dan prosedur pemerintah berdasarkan aturan, bukti, serta prosedur bertaraf global, melalui platform elektronik.
Ini membantu tim WHO dalam memberikan penilaian. Di antara inisiatifnya, Program Kota Sehat Madinah merevitalisasi masyarakat dengan mendirikan badan amal khusus serta memberikan dukungan melalui berbagai proyek berkualitas bekerja sama dengan lembaga pemerintah.
WHO juga merekomendasikan agar universitas memberikan pelatihan kepada instansi di kota lain yang berminat mengikuti program kota sehat.
Sebuah komite dipimpin direktur Universitas Taibah, Abdul Aziz Assarani, mengawasi 100 anggota 22 badan pemerintah, sipil, lembaga amal, dan relawan.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua