Badan Pemantau Pilkada NU Jakarta akan Berikan Pendidikan Politik bagi Gen Z
NU Online · Jumat, 11 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Jakarta, NU Online
Direktur Badan Pemantau Pilkada Nahdlatul Ulama (BPPNU) Jakarta H Abdul Azis Suaedy akan memberikan pendidikan politik bagi Gen Z untuk meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan anak muda.
Ia menilai, Gen Z memiliki peran penting dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
“PWNU Jakarta akan melakukan pendidikan politik pada segmen ini secara khusus, dengan kerja sama banom atau lembaga yang membidangi ini. Pada pertengahan Oktober program ini terealisasi, kami juga masih melakukan koordinasi. Saat ini BPPNU Jakarta sedang fokus registrasi dan akreditasi,” ujarnya, sebagaimana dikutip NU Online Jakarta.
Azis berharap, pendidikan politik ini dapat membantu Gen Z memahami pentingnya keterlibatan mereka dalam pemilihan umum dan proses pengambilan keputusan.
Menurutnya, generasi muda merupakan masa depan bangsa, mereka harus mampu menyuarakan aspirasi dan memahami isu-isu politik yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.
“Milenial dan Gen Z punya porsi setengah lebih pemilih di Jakarta. Partisipasi Gen Z sangat diharapkan untuk Pilkada Jakarta. Peran Gen Z dalam era politik di zaman digital sebagai pemilih pertama menjadi sorotan utama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Azis menjelaskan bahwa Gen Z dikenal sebagai generasi paling terampil dalam penggunaan teknologi digital. Mereka mampu membedakan antara informasi valid dengan berita hoaks sehingga dapat mempengaruhi pemikiran dan keputusan politik mereka.
“Kepekaan terhadap informasi yang beredar di media sosial serta kemampuan untuk mengidentifikasi hoaks menjadi kunci penting dalam pengambilan keputusan yang tepat,” jelasnya.
Baca selengkapnya di sini.
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua