KH Ma'ruf Amin Sebut 3 Persoalan yang Dikhawatirkan di Awal NU Berdiri
NU Online · Kamis, 31 Juli 2025 | 07:00 WIB
Jakarta Selatan, NU Online Jakarta
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menyebut tiga masalah yang menimbulkan kekhawatiran pada mula NU berdiri. Hal demikian disampaikan dalam acara "Majelis Mudzakarah" yang bertajuk Dinamisasi Pemikiran Syuriyah di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) II, pada Rabu (30/7/2025).
Pertama, munculnya paham tekstualis hanya berpegang kepada nash Al-Qur'an dan Al-Hadits. Menurutnya, hal itu selamanya kesesatan dalam beragama.
"Al-jumud a’lal manqulat abadan, dlalaalun fi diin, statis pada teks-teks nash saja selamanya itu kesesatan dalam beragama dan dia tidak mengerti terhadap tujuan ulama-ulama terdahulu," kata Kiai Ma'ruf mengutip Imam al-Qarafi.
Kedua, munculnya paham rasionalis, menafsiri nash yang sudah jelas berdasarkan akal. Lebih lanjut, Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa paham rasionalis menghilangkan sesuatu yang ghaib. Ia mencontohkan dalam surah Al-Fil, paham rasionalis menafsiri sebagai wabah cacar.
"Allah melempar batu kemudian langsung mati (Raja Abrahah dan pengikutnya). Kalau cacar dulu berapa lama lagi matinya, sehingga mereka (faham rasionalis) menghilangkan hal-hal yang ghaib," paparnya.
Ketiga, pemikiran sekuler yang dipengaruhi dari Barat sehingga mengakibatkan penurunan dalam beragama. Kiai Ma'ruf menjelaskan bahwa di suatu zaman, akan datang sebuah fitnah dan penduduknya sudah meninggalkan kebenaran. Kecuali orang yang dikehendaki Allah dan itu jumlahnya sedikit.
"Orang yang dihormati di kalangan manusia itu orang yang cocok dengan selera mereka, walaupun tidak istiqamah di jalan Allah. Jadi sudah terdisrupsi pikiran masyarakat," ujarnya.
"Mereka menghormati orang yang membenarkan kesalahan dan membiarkan kebatilan. Ini yan terbanyak kecuali orang yang dijaga Allah." pungkas Kiai Ma'ruf.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua