Harlah Ke-91 GP Ansor Jadi Momentum Kader Perkuat Komitmen dan Akselerasi Gerakan
NU Online · Sabtu, 26 April 2025 | 11:00 WIB
Surabaya, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur H Musaffa Safril menilai Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-91 GP Ansor sebagai momentum kader untuk memperkuat komitmen dalam berkhidmah kepada bangsa dan agama. Selain itu, Harlah Ke-91 GP Ansor ini menjadi momentum konsolidasi dan akselerasi gerakan.
“Angka 91 bukan hanya penanda usia, tetapi juga simbol arah perjuangan GP Ansor. Dari akar spiritual dan tradisi (9) menuju masa depan yang progresif dan dinamis (1),” ujarnya, sebagaimana dikutip NU Online Jatim.
Ia menyebutkan, GP Ansor lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, saat momen Muktamar Ke-9 NU. Karena itu, ia berupaya mengokohkan semangat para pendiri. Menurutnya, di era kepengurusan ini, GP Ansor Jatim memiliki prinsip menjadi navigator Ansor masa depan.
“Kami ingin menjadi prototipe Ansor yang ideal, sesuai dengan cita cita muassis, serta bisa menjadi motor penggerak kemaslahatan,” ungkapnya.
Ia menuturkan, kontribusi para penggerak NU sejak awal berdirinya banyak yang ditempa terlebih dulu di GP Ansor. Pada 1943, ketika Jepang mendirikan milisi PETA dan setahun berikutnya membentuk Laskar Hizbullah, kader-kader terbaik GP Ansor banyak mengisi struktur yang kelak juga ikut bertempur di Surabaya 1945.
“Setelah kemerdekaan pun, para anggota Ansor juga ikut bergerilya dalam berbagai kesatuan kelaskaran dan ada juga yang kemudian bergabung dengan TNI,” tegas pria kelahiran Sumenep ini.
Selain itu, menjelang dan pasca peristiwa G30-S/PKI, Banser dan GP Ansor banyak yang menjadi bumper para ulama, yaitu melindungi para ulama dan pesantren, serta menjaga ideologi bangsa.
Di era Orde Baru, kader GP Ansor terlibat dalam menjaga arus keberpihakan terhadap rakyat maupun dalam menjaga sistem pendidikan tradisional seperti pesantren dan madrasah.
Pasca reformasi hingga hari ini, beberapa kader GP Ansor Jatim juga banyak yang menjadi menteri maupun pejabat daerah dan pusat yang tentu saja berkontribusi sesuai bidangnya masing-masing. Bahkan, salah satu kader terbaik GP Ansor Jawa Timur, Riyanto, gugur dalam menjaga nilai kemanusiaan.
Baca selengkapnya di sini.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua