Nasional

Ketum GP Ansor Kukuhkan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan, Tekankan soal Kemandirian

NU Online  ·  Jumat, 25 April 2025 | 01:15 WIB

Ketum GP Ansor Kukuhkan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan, Tekankan soal Kemandirian

Ketum GP Ansor Addin Jauharudin saat secara simbolis meresmikan Satgas Banser Patriot Ketahanan Pangan, di GOR Satria, Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (24/4/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Banyumas, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin secara resmi mengukuhkan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (24/5/2025) sore.


Secara simbolis, pengukuhan dilakukan dengan penyematan caping kepada Ketua Satuan tugas (Satgas) Banser Patriot Ketahanan Pangan oleh Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharuddin. Penyematan dilakukan setelah penampilan tari kreasi oleh puluhan orang yang berpenampilan layaknya petani.


"Pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan. Kami mohon Ketua Umum GP Ansor untuk mengenakan caping kepada Ketua Satgas yang diikuti oleh seluruh Banser Patriot Ketahanan Pangan," kata MC, Wulansari Aliyatus Solikhah.


Seusai penyematan, Addin bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Ketua Satgas turun menuju tempat lesung disediakan. Keempatnya bersama-sama mengangkat alu mengikuti instruksi pembawa acara.


"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim kita hitung bersama untuk penumbukan lesung. Dalam hitungan mundur tiga, dua, satu," kata Wulan, disusul bunyi kentang-kentung dari gesekan alu yang dipukulkan ke lesung.


Sebelumnya, Addin Jauharudin menekankan soal kemandirian. Ia menyebut bahwa saat ini, GP Ansor berhadapan dengan dua pilihan, yakni ketergantungan atau kemandirian. Bagi Addin, kemandirian tak bisa dilepaskan dari ketahanan pangan.


Sebab, para pendahulu GP Ansor punya sejarah sebagai penggerak ketahanan pangan. Hal ini dibuktikan dengan pendirian Syirkah Inan (Perserikatan Usaha Pertanian) oleh KH Abdul Wahab Chasbullah.


"Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari menyebut para petani sebagai penolong negeri. Para kiai turun ke sawah membersamai petani, membangun lumbung-lumbung kemakmuran di desa-desa, di pesantren-pesantren, menjadi episentrum ketahanan pangan," katanya.


"Inilah simpul-simpul kesejarahan, keleadaan yang diajarkan oleh para pendahulu kita, agar kita tidak jauh dari sawah, agar kita tidak jauh dari petani, untuk menciptakan kemakmuran kesungguhnya bagi masyarakat Indonesia," lanjutnya.

 
​
Foto: NU Online/Suwitno


Menko Pangan Zulkifli Hasan mengucapkan tahniah atas Harlah Ke-91 GP Ansor. Ia mengapresiasi GP Ansor dalam membantu mendorong program-program pemerintah terutama soal ketahanan pangan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto.


"Presiden tidak ingin kekayaan hanya berputar kepada lima, enam, tujuh orang. Perlu pemerataan, dan itu paling cepat dibangun dari desa," katanya.


Turut hadir pula dalam agenda ini Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Sekretaris Jenderal PBNU yang juga Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Kapolda Jawa Tengah Ribut Hari Wibowo, Deputi Bidang Koordinator Ketahanan Negara Kemenko Polhukam RI Purwito Hadi Wardhono, Bupati Banyumas Sadewo Trilastiono, serta pengurus banom NU se-Banyumas.