Nasional

10 September, Momen Jaga Kesehatan Mental di Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia

Sabtu, 10 September 2022 | 20:00 WIB

10 September, Momen Jaga Kesehatan Mental di Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia

Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Sesuai dengan temanya Menciptakan Harapan Melalui Tindakan, momentum ini penting untuk meningkatkan kesadaran warga dunia mengenai pentingnya menjaga kesehatan jiwa dan mental.


Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Budi Santoso, mengatakan bahwa kesehatan mental adalah dasar bagi kesejahteraan individu dan lingkungan yang lebih luas. Kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa.


“Dengan kita menciptakan harapan melalui tindakan, kita ingin melakukan support pada mereka yang ingin bunuh diri bahwa mereka masih memiliki harapan hidup dan kita memberi dukungan kepada mereka untuk bertahan,” tulis Budi dalam salah satu unggahan Instagram-nya, Sabtu (10/9/2022).


Penting juga untuk diingat bahwa kesehatan mental seseorang dapat berubah seiring waktu, tergantung pada banyak faktor. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terkait kesehatan mental, melalui kepekaan sosial serta dukungan moril kepada para penderita gangguan tersebut.


“Malam ini, kita menyadarkan kembali agar kita semua bisa merangkul, memberi empati, dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita yang mempunyai risiko tinggi kecenderungan bunuh diri,” tutur Sekretaris II Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya itu.


Untuk diketahui bersama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, setiap tahun ditemukan sekitar 703 ribu orang di seluruh dunia yang melakukan tindakan bunuh diri. Setiap kematian akibat bunuh diri merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus diperhatikan.


Bunuh diri berdampak besar di masyarakat. Oleh karena itu, perlu kampanye pencegahan bunuh diri. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, mengurangi stigma seputar bunuh diri, dan mengedukasi mereka secara baik, akan dapat mengurangi kasus bunuh diri di seluruh dunia.


Terungkap bahwa jutaan orang telah menderita dari kesedihan yang mendalam dan terpengaruh untuk melakukan perilaku bunuh diri. Selama tiga tahun terakhir, tema yang diangkat WHO dalam Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia adalah Creating Hope Through Action (menciptakan harapan melalui tindakan).


Makna dari tema tersebut, adalah mengingatkan jika suatu kesedihan, trauma, atau masalah tidak seharusnya diselesaikan dengan bunuh diri. Tujuannya agar menghargai diri sendiri, meningkatkan kepercayaan dan gairah menjalani kehidupan.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori