Nasional

30 Wamen Jadi Komisaris, Pengamat Sebut Pejabat Publik Bukan Pekerjaan Sampingan

NU Online  ·  Rabu, 16 Juli 2025 | 14:30 WIB

30 Wamen Jadi Komisaris, Pengamat Sebut Pejabat Publik Bukan Pekerjaan Sampingan

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno. (Foto: uinjkt.ac.id)

Jakarta, NU Online

Sebanyak 30 dari 55 Wakil Menteri (Wamen) Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah merangkap jabatan sebagai komisaris di berbagai perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha lainnya.


Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebutkan bahwa jabatan sebagai pejabat publik merupakan pekerjaan utama, bukan sampingan. Ia meminta agar pemerintah dapat memperketat regulasi menjadi pejabat publik agar tidak ada lagi istilah rangkap jabatan.


"Ke depan, mesti ada regulasi khusus terkait aturan rangkap jabatan. Ini sejak lama soal rangkap jabatan jadi polemik. Supaya pejabat itu fokus ke tugas utamanya sebagai pejabat publik. Karena mengabdi pada negara itu bukan sebatas sampingan, tapi yang utama, karenanya butuh fokus," katanya saat dihubungi NU Online pada Rabu (16/7/2025).


Menurutnya, fenomena Wamen rangkap jabatan adalah suatu perilaku yang bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya di masyarakat bahwa sulitnya mencari pekerjaan yang layak.


"Itu paradoks. Satu sisi banyak pengangguran, banyak yang susah nyari pekerjaan, tapi pada saat bersamaan banyak juga pejabat yang rangkap jabatan. Melukai perasaan yang sulit nyari kerjaan," katanya.


Di samping itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Mohamad Syafi' Alielha (Savic Ali) menyoroti sikap Wamen yang rangkap jabatan tidak memahami model dan standar dari hidup bernegara dan etika.


"Lihat gambar ini di TL (thumbnail), aku merasa kita memang hidup berbangsa dan bernegara dengan model dan standar etika yang berbeda," katanya dikutip NU Online pada Rabu (16/7/2025) dari akun X pribadinya @savicali.


Daftar 30 Wakil Menteri (Wamen) yang Merangkap Jabatan sebagai Komisaris di BUMN dan Anak Usaha:

  1. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)
  2. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)
  3. Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
  4. Wakil Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) Angga Raka Prabowo – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  5. Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  6. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  7. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
  8. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)
  9. Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)
  10. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  11. Wakil Menteri UMKM Helvy Yuni Moraza – Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  12. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero)
  13. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  14. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia (Persero)
  15. Wakil Menteri Perhubungan Suntana – Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo)
  16. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono – Komisaris PT Pertamina Bina Medika
  17. Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto – Komisaris Utama PT Dahana
  18. Wakil Menteri P2MI/Wakil Kepala BP2MI Christina Aryani – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
  19. Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler
  20. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria – Komisaris PT Telekomunikasi Seluler
  21. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri – Komisaris Utama PT Sarinah
  22. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)
  23. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
  24. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro – Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk
  25. Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria – Komisaris Utama PT Indosat Tbk
  26. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan – Komisaris PT Citilink Indonesia
  27. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat – Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia (PT PLN EPI)
  28. Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno – Komisaris PT Pertamina International Shipping (PIS)
  29. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono – Komisaris PT Pertamina Patra Niaga
  30. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie – Komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE)